resensi

REVIEW Truth or Dare

“Jangan karena takut akan sesuatu, kita tidak jadi meraih apa yang penting.” (hlm. 73)

Hal terbaik dari sebuah persahabatan adalah tidak ada yang perlu berubah bahkan ketika orang-orang di dalamnya berubah. (hlm. 81)

Alice Bells suka sejarah karena sejarah merekam setiap peristiwa yang perlu diingat; nama-nama penting, monumen bersejarah, dan kejadian istimewa. Kata sejarah sendiri sarat dengan makna yang luar biasa-masa lampau yang tetap utuh di masa depan. Apa pun yang terjadi, menjadi bagian dari sejarah adalah sesuatu yang menakjubkan.

Namamu mungkin tak hadir dalam buku-buku pelajaran yang dibagikan sebagai bagian dari kurikulum wajib, tetapi kau tetap merupakan bagian dari sejarah hidup seseorang. Baik itu adalah sesuatu yang besar seperti masuk ke koran lokal kotamu karena telah memenangi posisi pertama di science fair, atau sesuatu yang lebih sederhana, seperti foto kelasmu di buku tahunan sekolah. Namamu akan selalu ada dalam hati sahabat atau anggota keluargamu, kau akan menjadi cinta pertama seseorang, pasangan prom seseorang, atau sahabat seseorang. Dan, saat meninggalkan dunia nantinya, dirimu akan selamanya menjadi bagian dari sejarah, sekecil apa pun lingkupnya.

Catherine Collin adalah murid yang popular walau terkesan tak banyak bicara. Para guru dan murid-murid lain menyukainya; Cat selalu mendapat nilai bagus, aktif dalam diskusi dan aktivitas luar sekolah, dan sepertinya mengenal siapa saja. Dia akrab dengan cowok-cowok dalam tim olahraga, juga tidak punya masalah dengan cheerleader. Cat juga sering bergabung dengan anggota klub astronomi maupun para Mathletes, yang selalu mewakili sekolahnya untuk kompetisi Matematika regional.

Sedangkan Alice melewati tahun-tahun middle school dan junior high tanpa banyak masalah. Alice tidak memiliki banyak teman. Baginya, melewati hari dengan menjadi kasat mata adalah sesuatu yang baik-sayangnya, separuh murid-murid Belfast Area High School tampaknya tidak berpikir begitu. Terutama Heather dan Dustin, pacar quarterback-nya yang suka membuat hidup sebagian orang jadi kurang menyenangkan. Mereka adalah pasangan paling popular di sekolah.

Adalah Julian. Anak baru di kelas Algebra. Dia memang cukup menonjol-dengan sepasang kacamata tebal berbingkai hitam, pandangan mata tajam, dan rahang kokoh. Kulitnya gelap kecoklatan dengan tubuh tinggi kurus. Namun dia cukup ramah.

Lewat tugas Sejarah yang diberikan Mr. Briggs, Julian, Alice dan Cat mereka bisa dekat. Alice dan Cat memang bersahabat sejak kecil. Muncullah bibit cinta terhadap Julian dikeduanya.

“Hal yang nggak bisa kumengerti bukan masalah apakah kau menyukainya atau tidak karena jatuh cinta itu nggak salah. Tapi, sahabat sejati selalu jujur pada satu sama lain, apa pun permasalahannya. Sahabat sejati nggak melakukan apa yang kau lakukan. I thought you, of all people, would know that.” (hlm. 102)

Winna Efendi menulis sebagai narator Alice, sedangkan Yoana Dianika menuliskan sebagai tokoh Catherine. Duet ini memang memang ada benang merahnya, karena memiliki cerita yang sama. Yang satu menggunakan alur maju, sedangkan yang lainnya menggunakan alur mundur. Suka tulisan keduanya, sama-sama menuliskan dengan apik. Mendiskripsikan baik Alice maupun Catherine secara gamblang. Wajar saja jika buku yang saya baca ini sudah memasuki cetakan kedua. Salah satu Duet GagasMedia yang saya suka. Ditambah lagi kavernya yang manis. Biru-biru gitu. Warna favorit.. (✽ˆ⌣ˆ✽)

“….yang namanya percintaan tidak mungkin mulus-mulus saja. Lakukan apa yang memang ingin kau lakukan. Berani jatuh cinta, juga harus berani patah hati. Itu sepaket. Karena rasa senang dan susah dalam percintaan itu berjalan beriringan. (hlm. 236)

Keterangan Buku:

Judul                : Truth or Dare

Penulis              : Winna Efendi & Yoana Dianika

Editor               : eNHa

Proofreader      : Resita Wahyu Febiratri

Penata letak      : Wahyu Suwarni

Desain sampul  : Dwi Annisa Anindhika

Penerbit            : GagasMedia

Terbit               : 2012

Tebal                : 304 hlm.

ISBN               : 979-780-566-2

 

2013 Indonesian Romance Reading Challenge

https://luckty.wordpress.com/2013/01/04/2013-indonesian-romance-reading-challenge/#comment-959

http://lustandcoffee.wordpress.com/2013-indonesian-romance-reading-challenge/

New Authors Reading Challenge 2013

http://renslittlecorner.blogspot.com/2013/01/new-authors-reading-challenge-2013.html

https://luckty.wordpress.com/2013/02/12/new-authors/

33 thoughts on “REVIEW Truth or Dare”

    1. tulis aja apa yang ada di pikiran kita setelah membaca sebuah buku, gak ada patokan khusus kok… 😀

  1. Setting bukunya ada di luar negeri, kelasnya juga nama-nama ilmu sains, Algebra gitu.

    Aku suka tulisan Kak Yoana Dianika, setelah dikenalkan sama temen.

    Buku dengan judul yang sama bukunya @WOWkonyol, sama-sama Truth or Dare, tapi punya isi cerita yang jauh berbeda 🙂

  2. wah baca reviewnya kayaknya keren
    kata-katanya bagus
    jadi pengen baca novel ini, dan ada sejarah!
    paling ga bisa sejarah nih hehe

  3. Saya kebetulan sudah membaca buku ini. Mungkin karena sebelumnya belum membaca buku-buku Yoana Dianika kali ya jadi agak kaget saat membaca part yang Cath karena … beda banget sama gaya ceritanya kak Winna. Tapi buku ini emang bagus sih. Deskripsi latar dan persahabatan trio ini yang keren banget diraciknya.

  4. Duo dari dua penulis favoritku yang kece! Tapi sayangnya, aku rada kecewa, soalnya aku naruh ekspektasi terlalu tinggi. Aku berharap novel ini romantic, rupanya lebih ke friendship. Aku tetep suka, tapi! Sedih ya ceritanya, dan unik cara storytellingnya. Kayak yang kakak bilang, satu alur maju, satu mundur. Terus masing2 penulis megang satu pov dan mendalaminya dengan baik :3

    Good job for you two, eh three, sama kak Luckty juga. Novelnya kece, reviewnya juga. Keep writing! 😀

  5. belum minat baca buku ini pertamanya. berkali2 liat di toko buku juga blum minat. jadi minat karena mbak yg review dan bilang bagus. suatu saat baca deh. hehehhe

Leave a reply to Adiningrum Kartikawati Cancel reply