buku, kuis, resensi

REVIEW Dear Sister + GIVEAWAY

WP_20150510_004

Bagaimanapun, menjadi saudara berarti mempunyai ikatan seumur hidup dengannya, kan? (hlm. 269)

ARUNA. Selalu bercita-cita menjadi dokter, sama seperti Papa. Aruna belajar dengan rajin seperti yang pernah papa katakan. Rapornya berhiaskan angka sembilan. Aruna menjadi juara kelas, bahkan rangking satu umum di sekolah juga pernah ia dapatkan. Menjadi dokter adalah cita-cita Aruna sejak kecil. Ada alasan lain selain karena ingin mengikuti jejak papanya. Adalah Kak Tian yang merupakan salah satu mentor di kelas persiapan olimpiade Biologi di SMA yang pernah dilalui Aruna dulu. Kak Tian selalu membuat Aruna dan peserta kelas olimpiade lainnya yang perempuan, merasa bersemangat untuk mempelajari proses aplikasi DNA yang sangat rumit. Kak Tian adalah representasi sempurna untuk cowok kutu buku ganteng yang biasanya hanyaada di film-film.

NAYLA. Sekolah TK hingga SMP selalu sama dengan kakaknya, Aruna. Tetapi dia tidak pernah berhasil masuk sepuluh besar, di kelaspun. Di SMA, dia memutuskan untuk beda SMA dengan sekolah Aruna dulu. Sekolah swasta kelas dua adalah sekolah yang akhirnya (terpaksa) harus Nayla pilih.

Meski bersaudara, ARUNA dan NAYLA memiliki perbedaan sifat maupun karakter. Seperti anak pertama pada umumnya, Aruna cenderung perfeksionis, ambisius dan serius. Sedangkan Nayla memiliki sifat kebalikannya. Aruna dan Nayla terpaut empat tahun.

Membaca kisah dua bersaudara ini mengingatkan saya akan kisah sendiri. Saya memiliki dua adik laki-laki dan satu perempuan. Meski kami bersaudara, kami ibarat jari tangan, tidak ada yang sama. Hobi dan karakter kita bisa dikatakan amat berbeda satu sama lain. Dan orangtua kami tidak pernah menyeragamkan karakter dan kepribadian kami. Karena pada dasarnya semua anak memiliki bakat yang berbeda.

Yang akan saya bahas adalah persaudaraan saya dengan Kiki, satu-satunya saudara perempuan. Meski terpaut delapan tahun (lumayan jauh ya! :p), konon kami memiliki fisik yang mirip jika saat saya tidak memakai hijab. Tak jarang saudara atau tetangga suka salah panggil. Misalnya saja, saat teman-temannya yang datang ke rumah pas pertama kali ketemu saya pasti komentarnya gini: “Eh, Kakak lo mirip banget ya!”. Etapi kalo saya pakai jilbab terlihat perbedaannya.

Padahal kita ini bedanya delapan tahun, tapi kok ya masih sama unyunya 😀 #PLAKKK

miripPicsArt_03_05_2015 17_01_01

Meski memiliki fisik yang sama, tapi memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Saya anak rumahan, Kiki anak lapangan. Saya hobi baca, Kiki hobi olahraga. Sesekali Kiki juga nimbrung ikutan baca novel yang kira-kira menarik baginya, tapi saya nggak pernah ikutan kalo dia olahraga di lapangan x)

Begitu juga jurusan kuliah yang diambil; masing-masing memilih jurusan sesuai hobi; saya ambil Jurusan Ilmu Perpustakaan, sedangkan Kiki sudah bisa ditebak ambil Jurusan Penjasorkes alias beraoma olahraga. Alhamdulillahnya, orang tua tidak pernah memaksakan anaknya harus mengikuti profesi mereka. Jadi, kami boleh memilih jurusan anti aminstream, tidak seperti kebanyakan orang 😀

Hal itu juga yang dialami oleh Aruna dan Nayla. Aruna cenderung serba hati-hati dan teratur dalam melakukan sesuatu, Nayla kebalikannya. Meski saya anak pertama, tapi saya cenderung tidak setuju dengan hal-hal yang dilakukan Aruna untuk Nayla yang cenderung pemaksaan. Sikap Aruna sebenarnya untuk kebaikan & masa depan Nayla, hanya saja caranya tidak tepat. Memaksakan sesuatu kepada orang lain meski itu saudara sendiri apalagi terlalu mengatur itu bukan pilihan yang bagus. Lihat saja di halaman 37, betapa ikut campurnya Aruna terhadap tugas MOS Nayla. Di halaman 77, ketika Nayla memutuskan ikut eskul jurnalistik, Aruna memaksa Nayla untuk mengikuti olimpiade Biologi, sama seperti yang pernah diikutinya saat sekolah. Di halaman 100 saat Nayla mengatakan daftar kelas Akuntansi, lagi-lagi Aruna menyuruhnya untuk mengambil Biologi atau Kimia. Begitu juga di halaman 129 ketika Nayla ingin mengikuti orientasi pecinta alam, ya ampun (lagi-lagi) Aruna menyuruh Nayla untuk ikut belajar olimpiade. Mungkin hidup Aruna kurang piknik ya, dipikirannya cuma belajar olimpiade melulu… x)

“Nggak semua keberhasilan cuma dilihat dari jadi juara olimpiade!” (hlm. 129)

Dari semua tokoh yang ada, pilihan favorit jatuh pada tokoh papa. Papa tidak pernah mengatakan terus terang dan menyarankan supaya Aruna dan Nayla untuk mengikuti jejaknya menjadi dokter seperti dirinya. Apalagi melihat kemampuan akademis Nayla yang biasa-biasa saja, Papa tidak sampai hati mengharapkannya menjadi dokter. Papa merupakan represenstasi tokoh orangtua yang bijaksana terhadap pilihan anaknya.

“Papa sedih karena kamu gagal, tetapi tidak sekali pun Aruna mengecewakan Papa. Papa akan mendukung jalan apa pun yang kamu tempuh, selama itu baik untukmu. Nayla juga, Papa mendukungnya seratus persen apa pun pilihannya. Papa senang kamu memperhatikan dan mengarahkan Nayla dengan baik, tetapi jangan terlalu keras padanya. Dia adikmu, dia pasti tahu apa yang baik baginya.” (hlm. 247-28)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Kita harus bermasa depan cerah juga jika ingin mendapatkan pasangan yang bermasa depan cerah. (hlm. 51)
  2. Ketika suatu saat orang yang tadinya dekat denganmu akan pergi jauh, kemudian datanglah orang-orang baru yang akan menggantikan tempatnya di hatimu. (hlm. 52)
  3. Beginilah tugas seorang pemimpin. Ia harus mengenal setiap jiwa yang dipimpinnya sehingga ia dapat membuka jalan untuk segala permasalahan, memberi harapan di hati setiap orang. (hlm. 57)
  4. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Menjaga diri sendiri tetap hidup adalah satu hal yang wajib dicamkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diduga. Pastikan keselamatan diri dengan bersikap mandiri, setelahnya baru menolong orang lain, bukannya njagani orang lain untuk menolong kita. (hlm. 175)
  5. Naksir bukan sebuah kesalahan kok, setiap orang punya hak yang sama untuk menyukai orang lain. (hlm. 263)

Beberapa selipan kalimat sindiran dalam buku ini:

  1. Orang-orang cenderung merasa lebih aman di tempat asing apabila bersama dengan orang yang sudah dikenalnya bukan? (hlm. 61)
  2. Siapa yang jadi bawahan? Pemimpin ada untuk melayani. (hlm. 61)
  3. Nggak ada larangan ikut lebih dari satu eskul kan? (hlm. 65)
  4. Memangnya apa sih, yang dipikirkan orang pacaran itu? Saling menuntut perhatian berlebih, melapor tiap kali pergi, bukankah itu hal yang merepotkan? (hlm. 88)
  5. Kalo nggak niat, tidak usah dipaksa. (hlm. 100)
  6. Untuk apa kamu membuang waktu mendekatinya dengan kegiatan yang sebenarnya nggak kamu sukai? (hlm. 130)
  7. Sekarang kamu ngerti kan, rasanya hubungan dicampuri urusan orang lain. Sama aja kayak dicomblangin, nggak nyaman. (hlm. 188)

Covernya ada rimbunan cemara/ beringin dengan tokoh utama cewek di tengah. Awalnya saya kira ini merupakan novel ala-ala traveling. Setelah membacanya, kita bisa menafsirkan jika tokoh dalam buku ini berada di persimpangan jalan, ke arah manakah yang akan dilaluinya?

Keterangan Buku:

Judul                                     : Dear Sister

Penulis                                 : Rosemerry

Editor                                    : Bernard Batubara

Penyelaras aksara            : Idha Umamah

Penata letak                       : Erina Puspitasari

Penyelaras tata letak      : Gita Ramayudha

Desainer & ilustrasi sampul: Agung Nugroho

Penerbit                              : GagasMedia

Terbit                                    : 2015

Tebal                                     : 272 hlm.

ISBN                                      : 9789-780-797-5

Beberapa murid unyu pose dengan novel ini, seragam baju olahraga warna senada ama cover bukunya 😀

PicsArt_03_05_2015 23_00_30 PicsArt_11_05_2015 18_52_08 PicsArt_11_05_2015 18_53_56

Dapatkan buku ini di toko buku online Bukupedia

http://www.bukupedia.com/id/book/id-32-90301/novel-fiksi-cerpen/dear-sister.html

MAU JUGA BUKU INI?!? 😀

Simak syaratnya:

1. Peserta tinggal di Indonesia

2. Follow akun twitter @lucktygs dan @mewmerry. Jangan lupa share dengan hestek #GADearSister dan mention via twitter.

3. Follow blog ini, bisa via wordpress atau email.

4. Jawab pertanyaan di kolom komentar di bawah, plus nama, akun twitter, kota tinggal dan jawaban. Pertanyaannya adalah Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun 😀 

5. Giveaway ini juga boleh di share via blog, facebook, dan sosmed lainnya. Jangan lupa sertakan hestek #GADearSister yaaa… 😉

Event ini gak pake helikopter, eh Rafflecofter yang ribet itu. Jadi pemenang ditentukan dari segi jawabannya yaaa… ( ‘⌣’)人(‘⌣’ )

#GADearSister ini berlangsung tiga hari saja: 21-24 Mei 2015. Pemenang akan diumumkan tanggal 25 Mei 2015.

Akan ada SATU PEMENANG yang akan mendapatkan buku ini. Hadiah akan langsung dikirimkan oleh penulisnya! ;)

Silahkan tebar garam keberuntungan dan merapal jampi-jampi buntelan yaaa… ‎(ʃƪ´▽`) (´▽`ʃƪ)!

-@lucktygs-

 

32 thoughts on “REVIEW Dear Sister + GIVEAWAY”

  1. nama : siti zulaikhah
    twitter : @kimzujonghee
    Rules : pengalaman yang tak pernah terlupakan bersama saudara?

    Haha… saya 3 bersaudara, saya anak tengah, dan kami semua perempuan.
    Kami smua sering berantem, dalam hal adu mulut, padahal masalahnya hanya sepele, mungkin karena iri, saling mengejek, dan tertawa bersama.

    Tiada hari tanpa mengejek, hanpa tanpa tertawa. Itulah yang saya rasakan jika tidak bersama dengan mereka. Saat kakak perempuan lagi berantem sama adek, sayalah yang jadi penengah, tapi kalau benar-benar bosan, saya akan mengacuhkan mereka. Tapi pertengkaran mereka lebih sedikit dari pada jam terbangku saat bertenhkar dengan keduanya. Saya kalau sudah ngambek berhari-hari, dan mereka tak akan berbicara dengan ku selama tak benar-benar penting. Sepi, sebenarnya, tapi ego mengalahkan smua. Batas waktu masa diamku biasanya 2 atau 3 hari saja. Setelah itu kami baikan dan saling mengejek. Mengejek cara berinteraksi kami.

    percayalah tidak akan pernah ada yang bisa memutuskan hubungan saudara, terlebih saudara kandung. Sebenci apapun kau membencinya, masih besar kau menyayanginya.

    Kau tak akan pernah menemukan sosok seperti saudara sendiri di manapun. Mungkin ada yang lebih baik, tapi tetap saja tali persaudaraan sangat kuat.

  2. Nama: Anis Antika
    Twitter: @AntikaAnis
    Kota: Surabaya

    Pengalaman tak terlupakan sama adik. Pengalaman sedih, sih. Aku pernah berantem sama adikku selama bertahun-tahun hanya karena masalah sepele. Dulu, kami sangat dekat. Kemana-mana berdua. Kayak anak kembar nggak terpisahkan lah. Model rambut sama, model baju, tas dan sepatu sama tapi beda warna. Padahal dia cowok dan aku cewek.

    Saat kami berantem, kami nggak saling menyapa. Nggak menegur. Nggak mau saling tatap bahkan berdekatan pun nggak mau. Bahkan saat berangkat sekolah kami berada dalam satu bus pun, kami bersikap seperti dua orang asing yang nggak saling kenal. Disini Ibulah yang paling bersedih.

    Bertengkar dengannya sangat membuatku sedih, kecewa, marah juga sebal. Tapi, seiring berjalannya waktu–seiring bertambah dewasanya kami–akhirnya kami baikan sampai sekarang. Sungguh sampai kapan pun aku nggak mau bertengkar dengannya lagi. Buatku, dia adalah orang terpenting kedua setelah Ibu. Aku sangat menyayanginya.

  3. nama : Ken
    akun twitter : @orion____
    follow blog via : justsavemywords.wordpress.com
    kota tinggal : Tulungagung, JaTim

    Q : Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun 😀

    A : ini kejadian lama sih. jaman saya masih SMA dan kakak masih awal-awal masuk kuliah.

    jadi pada suatu sore, saya dan kakak kepingin cemilan yang bikin kenyang karena lagi males makan. akhirnya pilihan kami jatuh pada “Pohung Keju” dan ibu berbaik hati ngasih uang sebesar Rp 20.000,- dengan catatan nggak boleh dihabiskan.

    akhirnya saya dan kakak berdua naek motor ke penjual “Pohung Keju” yang baru buka di deket rumah. sampai sana sepi, mungkin karena memang baru buka ya. bahkan belum tertera juga harga pohung keju per bijinya di kaca gerobak si bapak.

    Di sinilah akhirnya kami benar-benar memahami peribahasa “malu bertanya, sesat dijalan”. bukannya bertanya berapa harga pohung keju per bijinya ke pak penjual, saya dan kakak malah asik nebak-nebak sendiri harganya.

    Dengan perkiraan satu biji dijual seharga 500 rupiah, saya dan kakak pesan Rp 10.000,-. Segera saja si bapak mukanya kaget waktu kami menyampaikan pesanan. tapi kemudian beliau tersenyum dan cepat-cepat berkata, “Tunggu sebentar, Mbak, saya gorengkan lagi.” Sempat bingung juga kenapa musti goreng lagi padahal yang di etalase masih banyak banget pohung keju yang udah jadi.

    Sambil nunggu si bapak goreng pohung keju, saya asik ngobrol geje sama kakak masalah kehidupan kampus yang–saat itu–akan segera saya lakoni juga. lalu beberapa menit kemudian, barulah kita dipanggil si bapak. dan pas kami menoleh……………….SPONTAN CENGOK! si bapak menyodorkan dua kresek gede berisi pohung keju kepada kami.

    ternyata harga sebiji pohung keju cumalah 250perak!! which means kami beli 40biji (adooohh beneran ngakak kalo inget ini)!! Dan ukuran pohung kejunya itu jumbo sekaleeee~

    Karena terlanjur digoreng dan dikresekin, kami nggak punya pilihan lain selain tetap bayar. Dan begitu sampai rumah–meski kami nggak menghabiskan uang yang diberi ibu–kami tetap kena marah habis-habisan karena beli pohung keju kelewat banyak. Tapi ya dasar saya dan kakak semacem anak bebal, jadi cuma cengar-cengir aja saat dimarahin hahahahaha~

    Ah~ sekarang kakak udah menikah dan punya momongan. Rasanya terkadang merindukan masa-masa itu yang tentunya sudah nggak mungkin saya dapatkan lagi. Memang kami nggak punya kenangan yang WAHH, tapi kejadian-kejadian kecil semacam beli pohung kebanyakan itu sudah bisa menjadi cerita unik tersendiri untuk dikenang 🙂

  4. nama : Ken
    twitter : @orion____
    follow blog via : justsavemywords.wordpress.com
    domisili : Tulungagung, JaTim

    Q : Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun 😀

    A : ini cerita lama sih, jaman saya masih SMA dan kakak masih masa-masa awal masuk kuliah. Sekitar tahun 2010.

    Jadi pada suatu sore, saya dan kakak berkeinginan untuk cari cemilan yang mengenyangkan karena mendadak malas makan. Akhirnya pilihan kamu jatuh pada “Pohung Keju”, dan ibu dengan baik hati menyumbang uang sebesar Rp 20.000,- dengan catatan nggak boleh dihabiskan.

    Lepas magrib, saya dan kakak naik motor berdua ke tempat penjual pohung keju yang masih baru buka dan dekat dari rumah. Sampai sana sih sepi, mungkin karena baru buka itu ya? Bahkan pak penjual belum menempelkan harga pohung keju perbijinya di kaca gerobak.

    Saat itulah akhirnya saya dan kakak saya memahami peribahasa, “Malu bertanya, sesat di jalan”. Bukannya bertanya kepada bapak penjual berapa harga pohung keju per bijinya, kami malah asik menebak-nebak sendiri.

    Dengan perkiraan harga sebiji pohung keju 500 rupiah, kami pesan sebanyak Rp 10.000,- kepada si bapak. Seketika bapak penjual kaget, tapi buru-buru beliau berkata, “Sebentar ya, Mbak. Saya gorengkan lagi.”

    Sebenarnya saat itu saya sempat curiga. Di etalase masih banyak pohung keju yang udah jadi, kenapa si bapak masih mau goreng lagi? Tapi saya nggak ambil pusing dan memilih terlibat obrolan seru dengan kakak tentang dunia perkuliahan.
    Beberapa menit kemudian kami dipanggil bapak penjual. Pas kami menoleh…….SPONTAN CENGO!!!

    Si bapak menyodorkan dua kresek gede isi pohung keju semua! Jadi sebenarnya harga satu biji pohung keju itu cumalah 250perak. Which means, kami beli 40 biji pohung keju yang ukurannya pun jumbo! Adoooh~ beneran masih ngakak kalau inget ini.

    Dan begitu sampai rumah, meski kami nggak menghabiskan semua uang yang ibu beri, tapi kami masih kena marah habis-habisan karena pohung keju yang kami beli kebanyakan. Tapi emang dasar saya dan kakak semacam anak bebal sih, jadi cuma cengar-cengir aja waktu dimarahi hahaha

    Ah~ kapan ya bisa mengalami hal-hal kocak semacam itu lagi? Sekarang kakak saya sudah berkeluarga, dan pastinya nyaris nggak mungkin lagi kami bisa melakukan hal-hal semacam itu lagi. Mungkin cerita di atas bukan cerita yang WAHHH. Tapi cerita sederhana seperti tadi sudah cukup memberikan saya kenangan tersendiri 🙂

  5. Nama : Arfina Tiara
    Twitter : @ipinkaramel
    Domisili : Serang

    Ini kejadiannya lama sekali, karena waktu itu saya masih kelas 3 Sd, atau berapa lupa -_- dan adik saya satu tingkat di bawah. Waktu itu jalanan komplek sepi, cuma ada beberapa babang ojek yang nunggu penumpang.

    Dulu agak sombong ya, kaki belum nyampe nginjak tanah aja sok sok an pake ngobonceng adik, awalnya emang agak susah naikin si adik, tapi akhirnya dia naik juga di belakang, setelah berkeliling lama, saya pun (dengan congkaknya XD) mencoba hal anti mainstream, adik saya ragu, saya pun begitu sejujurnya, tapi akhirnya dia pindah dan duduk di depan tapi saya yang gowes, dan terjadilaaaah gubraaak! si adik, saya dan sepeda tumbang ke semak-semak, adik saya nangis, saya kepengen nangis tapi malu abis diliatin babang ojek XD, eh adik saya malah pulang duluan, dia lari, meninggalkanku yang penuh luka #ea

    XD

  6. nama : rizki melani
    tweet : @rherezrizki
    asal : bantul

    pengalaman saya dg saudara kandung saya amat banyak sekali,tapi yang paling mengena hingga sekarang adalah tentang kepolosan anak kecil. saya adalah adak kedua dari tiga bersaudra.2 saudara saya lelaki dan saya perempuan sendiri,jika orang jawa bilang kembang kapit pancuran. dulu saat saya masih SMP keluarga saya punya kebiasaan untuk menjenguk kakek di muntilan. ayah,ibu,saya dan adik lelaki saya yg terpaut jarak 11 th dg saya mengendarai mobil akuarium (kaca bening tanpa kaca film).sedangkan kakak saya kos di solo karena kuliah sehingga jarang ikut dg kami.
    tiba-tiba di lampu merah adik saya yang sejak berangkat berdiri di bagian tengah memegang rambut ayah saya sambil berkta “ayah udah mau meninggal ya?” semua yg di mobil kaget bukan kepalang.darimana adik saya (umur 3th) bisa berpikiran hingga keluar celetukan aneh seperti itu. alih-alih marah,ayah saya malah ketawa.sambil bertanya “kenapa mas koko?rambut ayah udah putih ya?” dengan polos adik saya menjawab “iya”. kejadian itu berlangsung begitu saja tanpa ada ,menganggap hanya kepolosan anak kecil.
    selang beberapa bulan,ayah saya terkena serangan stroke untuk ketiga kalinya. lagi,adik saya bertanya kepada saya.”apakah ayah mau meninggal?” saya jawab ” tidak,ayah hanya istirahat”. 3 hari berlalu,ketika saya selesai mengerjakan un SMA saya mendapat telp dari kakak agar segera pulang.adik saya melihat saya pulang,sambil bilang “mbak,ayah meninggal”
    jangan pernah pandang sebelah mata tentang kepolosan anak kecil.bisa jadi itu pertanda atau kata hatinya bisa jadi mereka lebih peka dari kita.bisa jadi…

  7. Sofhy Haisyah
    @Sofhy_Haisyah
    Makassar

    Aku dan sisterku gak jauh beda ma kak luckty dan sister kakak. Mirip banget, tapi aku terpaut beda 8 tahun sama adikku. Dan lucunya, aku yang berposisi sebagai kakak, tapi terkadang aku yang bertingkah sebagai adek (over manja), dan gak mau dipanggil kakak tapi adek #eh

    Nah, untuk pengalaman tidak terlupakan bersama sister-ku, yang kembar tapi tak serupa itu, yaitu :

    Kebodohanku pas TK ngegendong adikku. Aku pernah gak sengaja jatuhin dia ke lantai, padahal dia masih kecil banget 😦 masih bayi, dan masih teringat jelas suara kepalanya pas nyentuh lantai. Waktu itu dia gak nangis, malah akunya yang nangis. Nyium-nyium dia sambil minta maaf, padahal belum tentu dia ngerti bahasa aku waktu itu. Sampai sekarang saja aku masih merasa bersalah sama dia.
    Terus, pas aku diamin dia hampir dua minggu karena nyemplungin hapeku di oli bekas. Hapeku rusak ! Jelas aku marah. Seminggu kemudian tuh hape udah bisa dipakai lagi sih. Tapi, tetap aku ngelancarin aksi diamku. Eh, diam-diam dia nyisihkan uangnya buat belikan aku kaos Tweety (karakter favoritku). Entah ini bujukan/rayuan/ato prmintaan maaf, yang jelas sejak itu aku gak diamin dia lagi. ^_^
    Lalu, tahun kemarin yang 2014. Awal tahun itu bapak jatuh sakit dan dirawat di RS. Kebetulan aku yang lagi liburan semester ngambil tanggung jawab jaga rumah dan urus adikku yang sekolah. Sempat waktu itu aku lupa bikin makanan untuk siang, jadi aku suruh si adik buat goreng ikan sendiri. Alih-alih ikannya tergoreng, malah kompor minyak yang digunakan menggoreng malah berapi besar. Kami berdua kaget lah ! Aku ciprat-cipratin air tapi apinya malah tambah gede. Dibiarin terus, nanti buat kebakaran. Tapi puji syukur ketakutan itu tidak terjadi, setelah aku dan adik berinisiatif nutup tuh kompor dengan keset yang basah.

  8. Lois Ninawati
    @_loisninawati
    Panarukan,Situbondo, Jawa Timur

    Waktu itu, saya dan adik saya yang paling kecil, bermain kelitik-kelitikan, saya tidak diserang oleh adik saya karena dia masih sangat kecil. Akhirnya, adik sayalah yang saya serang. Tawanya tak berhenti-berhenti. Hingga, mau tak mau, sayapuh tertawa juga terbahak-bahak. 😀

  9. Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Domisili: Palembang

    ini kejadian sekaligus pengalaman yang menyentuh bagiku pas aku masih kelas 6 SD, umur 11 tahun, tepatnya saat ultahku yang ke-11.
    aku dan mbakku itu kalau di rumah macam kucing dan anjing. jarang akurnya. jarang seobrolan. bahkan kami nggak sekamar. aku ga mau sekamar sama dia meski pun kasur di kamarnya udah 2 tingkat. jadinya sebelum mamasku hijrah kuliah ke jogja, aku selalu tidur di depan tv sebelum aku yang nempatin kamar kosong itu. alasan lain kenapa aku nggak akrab dengan mbakku adalah karena jarak umur kami yang cukup jauh yaitu 10 tahun.
    tapi suatu hari, di hari ultahku, dia pulang kuliah dan langsung ngasih aku sebungkus plastik dengan gestur cuek. pas aku buka ternyata cincin perak dengan mata putih. dalam hatiku, “kok dia tahu sih kalau aku lagi pengin cincin?”
    trus dia langsung ngulurin tangan dan bilang “selamat ulang tahun dek” langsung kusambut uluran tangan itu dan aku langsung nangis berderai. bagiku cincin itu hal yang sentimentil, apalagi aku memang lagi ngidam-ngidam punya cincin yang bukan imitasi. mudah banget aku tersentuhnya gara-gara barang itu. selama ini aku pikir mbakku itu membenciku karena aku lahir bontot dan dia dendam sama aku karena nggak jadi anak bungsu. tapi ternyata kemarahan dia selama ini adalah supaya ngejadiin aku pribadi yang baik, rapi, dan disiplin, meski dengan cara yang tegas. ternyata sebenarnya dia sayang dan peduli sama aku meski dia nggak pernah nunjukkinnya secara gamblang dan mesra. aku nangis berderai, dia cuma ngusap kepalaku 2x. habis itu langsung masuk kamar ninggalin aku sendirian kayak orang abis diputus pacar. :/
    jadi, kejadian kado cincin perak tersebut adalah salah satu pengalaman yang mengubah pandanganku tentang dia dan jadi awal mula memperbaiki hubunganku dengan dia. 🙂

  10. Nama : Irmawati
    Twitter : @irmaa_waati
    Kota tinggal : Bandar Lampung

    Jawaban :

    Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun:D

    ** Oke ini kisahku sama mbakku yg hanya beda usia kami hanya dua tahun. Ini udah lama banget kejadiannya, aku beneran lupa persisnya kapan, mungkin sekitar aku kelas 2 atau 3 SD gitu sih, jadi ceritanya gini…. Waktu itu yang aku inget banget kami: aku, mbakku dan ibuku ke pasar, kami mau beli baju baru buat lebaran. Nah yaudah di situ aku cari baju yang aku suka, setelah muter-muter nyari, aku ketemu sama baju plus setelan sama celana bulu-bulu gitu. Akhirnya aku langsung bilang sama ibuku aku mau yang itu.

    Tapi mbakku belum dapet bajunya, ibuku mungkin kesel ya, karena udah lama muter-muter tapi mbakku itu belum milih mau baju yg mana, terus ibuku bilang “Udahlah, ayo kita pulang aja, capek” . Nah dari situ mbakku mulai merengut aja sampe nyampe rumah. Dan begitu nyampe, dia langsung masuk kamar, terus nangis. Nangisnya lama gak berhenti-berhenti, sampe ibuku ngoceh-ngoceh. Nah waktu itu aku bilang gini “Yaudah pake aja baju aku” gitu, tapi dia gak mau, terus ngebentak teriak-teriak. Bahkan kayanya dia ngebentak ibuku gitu, atau apa aku lupa. Yg jelas saat itu ibuku nangis juga, aku juga tambah nangis. Tapi untunglah lama-lama mbakku diem dan besoknya ke pasar yang lain buat beli baju untuk dia..

    Sebenernya banyak banget kejadian bareng mbakku itu, dari yg gokil sampe yg sedih. Tapi itu aja deh yg aku ceritakan 😀

  11. nama : eny
    twiter : @enythxz
    kota : jogja

    Pengalaman tak terlupakan sama kakak, waktu kejadian gempa 2006. Orangtua dirumah sakit sedang aku dan kakakku dititipin ke kakek nenek. Dulu aku masih kecil,jadi kalo nyuci baju sama nimba air buat mandi selalu kakakku. Sejak itu suka ngintilin kakak kemana-mana jadi kalo ada yang ganggu, kakak ku yang melawan. Kejadian yang paling tidak saya lupakan saat saya jahil sama kakak ku, pernah celananya aku kasih balsem trus pulsanya aku habisin, haha kakak ku nangis trus aku dimarahi nenek, hehe

  12. Nama : Wulida
    Twitter : Jm_nim
    Kota Tinggal : Bojonegoro

    Saya anak terakhir dari 3 bersaudara. Kedua kakak saya laki-laki. Pengalaman paling tak terlupakan bersama kakak-kakak saya yaitu. Saat tahun 1999, Saat ini saya berusia 4 tahun. Saat itu saya diajak oleh kedua kakak saya untuk melihat rumah baru–saat itu saya dan keluarga akan pindah rumah. Alasan kakak saya mengajak saya kerumah baru hanya karena ingin melihat meja belajar yang baru saja dibeli dan langsung di taruh di rumah baru.

    Sampai dirumah baru, kami melupakan keinginan melihat meja belajar dan bermain kejar-kejaran di dalam rumah. Karena umur saya masih kecil dan kecapaian karena terus berlari, saya sembunyi di balik pintu.

    Saya tidak begitu ingat bagaimana kronologi ceritanya, yang jelas salah satu kakak saya melihat pintu yang tidak bisa ditutup mengira pintu itu rusak, padahal tangan saya masuk kedalam engsel pintu tersebut. Kedua kakak saya memaksa menutup pintu, alhasil tangan saya kecepit engsel intu. 3 kuku jari saya lepas.

    Kakak pertama saya mengendong saya diperjalanan pulang, sementara kakak kedua saya menangis di sepanjang perjalanan.

    Sebenarya banyak sekali kejadian tak terlupakan baik itu sedih ataupun senang, tapi kejadian ini paling berkesan.

  13. Nama: Bintang Permata Alam
    Twitter: @Bintang_Ach
    Email : bintangpermata45@gmail.com

    Ceritakan pengalaman tak
    terlupakan bersama saudara
    kandungmu. Boleh susah, senang,
    sedih atau gokil sekalipun 😀

    Bismillah..
    Aku mmpnyai seorang kakak kandung perempuan. Menurutku dia cantik sekali. Aku sayang padanya. Dulu, waktu aku kecil aku selalu meminta utk diajari mengerjakan PR. Subhanallah, dia sangat telaten, meski saat itu dia msh anak sekolah, tp ak merasa sgt nyaman dg dia. Dia seperti ibu keduaku.
    Waktu trs brjalan, seiring bertambahnya usia, dlm khdpan manusia selalu ada yg namanya cinta. Waktu itu kakakku sdh ckp pantas utk dibilang wanita dewasa. Aku selalu tahu dia sedang dekat dg siapa. Suatu saat dia brpcran dg slh satu cowok yg brsl dr kota tetangga. Mereka tlh menjalin hubungan yg cukup lama hingga pd akhirnya akan menuju pada suatu peristiwa yg sakral. Yaitu pernikahan.. Kedua org tua sdh slg brtmu dan mmbicarakan ttg hr prnikahan. Singkat cerita, semua itu hny menimbulkan kerugian dan kekecewaan yg mendalam. Seorang pria yg slma ini diidam2kan oleh kakakku pergi bgtu saja tnpa mninglkan sdkt kabar. Semua menjadi semu.
    Hingga pd akhirnya bljr dr pnglmn yg tlh lalu. akhrny kakakkku brhsl mnmukan pndamping hidupnya. Pada saat akad nikah,aku mlht kakakku mnggunakan pakaian yg cantik sdg brhdapa2an dg seorang laki2 yg tlh resmi mjd suaminya. SUBHANALLAH. Aku menangis! Aku sgt brsyukur, dr skian byk laki2 yg hadir dlm khidupan kakakku slma ini. Akhrnya dia mnemukan jodoh sejatinya. Alhamdulillah. aku bahagia ya Allah…. Jagalah keharmonisan keluarga kakakku. Amiin
    Maaf curhat* heheh.
    SEKIAN….

  14. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    Karangasem, Bali

    Aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara, kedua adikku laki-laki dan jarak kami terpaut cukup jauh yaitu 8 dan 10 tahun. Disaat aku sudah kuliah, mereka berdua sekarang masih jadi murid SD. Sedikit banyak, sifatku memang mirip seperti Aruna. Aku ingin menjadi contoh yang baik bagi adik-adikku. Aku ingin mereka nantinya termotivasi dan menjadi lebih baik dariku. Terlepas dari minat, bakat dan kemampuan yang mereka miliki.
    Banyak hal yang berkesan yang aku alami bersama mereka berdua. Kami dekat satu sama lain. Walaupun mereka lebih sering bertindak menyebalkan, tapi aku tidak bisa berdusta bahwa aku sangat menyayangi mereka. Semenjak kuliah di luar pulau, otomatis hanya mereka berdua yang menemani kedua orangtuaku. Kami pun terpisah, aku sering merasa kangen. Setiap malam, kami rutin menelpon, kedua adikku tak pernah absen untuk mengobrol denganku. Secara bergiliran mereka bercerita hal-hal yang menurut mereka menarik, entah kejadian di sekolah, acara di televisi atau hal absurd lainnya. Semuanya terdengar sangat menyenangkan.
    Aku nggak pernah lupa ketika adikku yang paling kecil mengatakan kangen, dia biasanya jaim banget. Atau adikku yang kedua, menanyakan bagaimana kegiatanku di kampus, apakah aku sudah makan atau belum? Perhatian mereka membuatku terenyuh. setiap pulang saat liburan, mereka selalu antusias ikut menjemputku ke terminal, selama liburan kami akan tidur bersama di satu tempat tidur. Tidur mereka berantakan, tapi aku tidak masalah. Masa liburan menjadi masa-masa kami melepas rindu sebelum harus berjauhan lagi :’)

  15. Nama: Thia Amelia
    akun twitter: @thia1498
    kota tinggal: Bogor
    Link: https://twitter.com/Thia1498/status/602137440321601536

    Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun 😀

    Sebenarnya, aku itu ga pernah akur sama adikku cewek ku yang ada di urutan kedua, dan selalu akur dengar adek cowokku yang ada di urutan ke tiga+terakhir. Dan pengalaman yang bakalan aku ceritain disini adalah tentang adek ceweku itu. Jadi, dia itu apa yah, tipe-tipe adek cewe yang ga pernah ada di khayalan seorang kaka. Bengal, ga nurut, suka ngelawan, males, tapi kalau udah dihadapan mamah, caper nya langsung keliatan, dan akhirnya selalu saya yang dimarahin sebagai kaka pertama karena ga pernah ngelakuin tugasnya, padahal selama mamah pergi, semua tugas itu aku yang ngerjain #hiks

    Waktu kecil, aku sama dia akur, tapi aku nya selalu ngejauh dari dia. Setiap aku pergi kesini, dia ikut, aku beli baju ini, dia juga harus beli, dan sebagai kaka aku ga mau dia selalu ngikutin. Mungkin, karena sikap itu juga dia jadi seperti itu, susah diatur kalau aku udah ngomongin dia, mungkin aksi balas dendam karena sewaktu kecil aku selalu jaga jarak sama dia. Dia itu, apa yah? Ga tau kenapa aku harus ngejauhin dia padahal dulu itu kalau di ingat-ingat dia cukup lucu buat anak seumuran dia. Sama mamah pengen di panggil ‘Dede’, karena ada teman nya yang dipanggil ‘dede’ sama ibunya, dan panggilan itu yang selalu aku jadikan pedang buat ngeledek dia. Dan, waktu dia masih TK, teman nya dia ada yang manggil ‘bunda’ ke ibunya, dia yang sewaktu kecil selalu nonton sinetron, akhirnya ngikutin teman nya itu, manggil ‘bunda’ ke mamah, dan kejadian itu pula yang aku jadiin lelucon kalau dia lagi berusaha ngeledek aku. haha

    Oke, pengalaman apa yang ga terlupakan antara aku sama dia? Aku harus ngecek ingatan ku yang paling dalam untuk ingat hal-hal apa yang udah aku lakuin sama dia, karena emang kita agak jauh sekarang. Tapi, setelah semalaman aku kembali flashback liat-liat fotoku sama dia, aku jadi ingat, aku sama dia pernah ngerencanain surprise ulangtahun mamah ku, yang…. keberapa yah, aku juga lupa. Oke, gini ceritanya. Jadi, waktu itu masih SD aku rasa, dan dia juga SD kelas berapa yah, pokoknya kita itu terpaut 2 tahun aja. Sewaktu papah ku pergi entah kemana dan akhirnya saat ini keluarga kami hanya tinggal mamah, aku, adikku yang cewe, dan adikku yang cowo #bagianinigausahdiceritain, kami, aku dan adik ceweku ini pernah ngerencanain sesuatu buat ulangtahun mamah, wanita yang selalu ada sama kami ngejalanin hari-hari kamu kaya biasa. Tanggal l17 Februari entah tahun berapa, mamahku berulangtahun entah yang keberapa. Dan selama satu bulan, kami nyisain uang di sebuah celengan yang kami beli untuk membeli hadiah buat ulangtahun mama, adikku yang cowo belum sekolah, jadi dia ga ikut ngumpulin uang karena emang dia ga di kasih uang jajan. Sebulan berlalu, celengan itu kami bongkar sebelum berangkat sekolah, dengan rencana akan membelikan hadiah dengan uang itu saat pulang sekolah. Ketika pulang sekolah, kami berdua pergi ke pasar, membelikan sebuah cake dari coklat kesukaan mamah dan sebuah baju untuk di kerja. Kami pulang dengan membawa hasil dan hadiah itu benar-benar kamu jaga saat kami pulang. Dirumah, karena mamahku belum pulang, kami berdua membuat balon yang dipasang di dinding rumah, dengan adikku yang kecil sebagai pengacau. Pas malam hari mamah pulang, kami memberinya surprise menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan disambut tangisan bahagia beliau.

    Aku hampir aja lupa kejadian itu kalau engga buka album kebersamaan kita. Thika, adik cewe ku, aku hampir lupa bahwa kita pernah bekerja sama sebaik itu dulu. Karena yang aku ingat saat bertengkar sama dia hanyalah kebandelan nya yang ga pernah nurut sama perkataan orang yang lebih dewasa. Setelah di ingat-ingat lagi, ternyata banyak juga kerjasama yang pernah aku lakuin sama dia. Mungkin mulai sekarang aku harus ngedeketin diri lagi sama dia, sebagai kaka, emang aku yang harus ngalah kan? Fiuhh…

  16. Nama
    akun twitter, kota tinggal dan jawaban. Pertanyaannya adalah Ceritakan pengalaman tak terlupakan bersama saudara kandungmu. Boleh susah, senang, sedih atau gokil sekalipun

  17. Widya Neva
    @widyaneva2
    Bandar Lampung

    Seringkali aku pulang ke kampung saat senja. Otomatis sampai terminal, hari telah gelap. Adik lelakikulah yang selalu menjemput. Dia tidak pernah mengeluh walau kadang kehujanan di jalan. Kadang kutraktir dia makan sebelum sampai rumah. Di sepanjang bulak (area persawahan nan luas), kami sering berbincang. Hal-hal kecil tentang rumah atau sekadar mengenai kucing-kucing kami nan lucu ^_^

  18. Ananda Nur Fitriani
    @anandanf07
    Bogor

    Pengalaman yang tak terlupakan bersama saudara kandung saya belum lama ini terjadi. Saya anak ketiga dari tiga bersaudara, dan kedua kakak saya perempuan dengan usia terpaut 9 dan 6 tahun. Saya itu tidak pernah akur dengan kakak saya yang kedua. Sikapnya benar benar seperti Aruna >.< selalu mengatur-atur saya dengan cara yang tidak saya sukai, malah membuat saya 'ogah' melakukannya. Suatu hari, saya hanya berdua dengannya dirumah, dan saya marah besar padanya. Dia selalu menyuruh saya belajar, belajar, dan belajar. Dia bilang 'Fokus belajar. Nanti masuk SMA 2 aja. Jangan macem-macem. Belajar yang bener.' Padahal dia saja pulang hanya seminggu sekali, 'dia tahu apa tentang kehidupanku?' Pikir saya saat itu. Akhirnya saya pun membentaknya. Mungkin kakak saya kaget melihat reaksi saya yang langsung terbakar amarah. Dia malah menunduk dan mulai menangis. Lalu saya kaget dengan apa yang dikatakannya. Dia mengetahui semua yang terjadi dalam kehidupan saya. Termasuk saat saya pacaran, lalu setelah setahun dua bulan saya putus, si doi sudah punya pacar lagi, dan saya menangis berbulan-bulan karenanya😂 Dia tau semuanya, (termasuk nama mantan saya dan pacarnya yang sekarang itu😂). Ternyata dia selalu memperhatikan saya di social media, sampai nge-stalk mantan saya segala. Dia pun bilang, dia tidak ingin saya terjerumus dalam kesedihan karena cinta monyet itu, dia ingin saya fokus belajar, supaya bisa menjadi yang lebih baik dari dirinya. Tapi yang paling membuat saya sedih yaitu saat dia bilang 'da lu juga adek gua atuh, emang lu kira gua mau adek gua sedih mulu.' Dia bilang itu sambil nangis dan saya terharu (banget) karena sebelumnya dia tidak pernah memanggil saya dengan sebutan 'adek'. Apalagi mengakui bahwa saya itu adiknya. Baru sekali seumur hidup deh😭 setelah itu akhirnya saya minta maaf, dan saya bilang saya menghargai usahanya untuk terus mengingatkan saya, namun saya kurang suka cara dia melakukannya. Akhirnya kita malah saling bercerita, saya menceritakan tentang mantan saya itu, sesekali menanyakan tentang mantan dia saat SMA. Dan dia menceritakan tentang pekerjaannya (dan dia menangis lagi). Saya pernah melihatnya menangis, tapi itu hanya saat ada yang meninggal atau saat acara keluarga. Baru kali ini dia menceritakan tentang kehidupannya kepada saya. Dan saya mengerti bagaimana kehidupan kakak saya. Keletihannya atas pekerjaan, tekanan yang dia alami yang menjadikan dia rapuh namun dia tetap berusaha menjadi kuat. Sejak saat itu hubungan saya dengannya membaik. Dia masih suka mengatur saya, namun dengan cara yang lebih halus. Dan saya pun jadi bisa mengendalikan emosi saya😁

  19. Nama: anggi santri utami
    Twitter: @anggisanttriutm
    Alamat: bandar lampung

    Saya dua bersaudara, kembar. Saya perempuan, si kakak laki-laki. Jelas banyak perbedaan. Kalo yang ditanya pengalaman yang ga pernah dilupain, saya rasa semuanya ga bisa dilupain. Dari masih didalam perut, sampe sekarang udah kelas 2 SMA banyak banget pengalamannya. :’)
    Mulai dari berantem setiap hari, dikurung di kamar mandi, berantem sama orang lain, dan banyak hal yang dilakuin layaknya kakak adik.
    Pernah waktu SD, mainan di atas kasur, ga sengaja si kakak kena tendang di mulutnya, berdarah, sampe berlanjut ke sariawan karna ulah saya. Tapi dia tetep maafin saya, walaupun ya saya tau itu sakit. :’)
    Selang beberapa bulan dari ini, kita tetep mainan bareng. Lagi-lagi kakak jadi korbannya. Karena main dorong dorongan, yang mana saya ngedorong terlalu kuat, kakak matanya kena ujung lemari. Bengkak, lebam. Pasti sakit. Saya minta maaf, lagi-lagi dimaafin. :’)
    Saya sadar saya masih banyak kekurangan buat dia, tapi dia nyadarin saya kalo dia adalah pelengkap dari segala kekurangan saya. Setiap hari, setiap kenangan, setiap kejadian, setiap canda tawa, tangis luka sakit kita ga bisa dilupain ya kak :’)
    Beranjak dewasa barengan itu seru, dimana si kakak galau, saya jadi pendengarnya. Saya galau, kakak jadi tukang ngejekinnya. :’)
    Jadi remaja barengan itu asik, kita saling kenal temen masing-masing, kita bisa ngobrolin hal yang lagi hits barengan, kita bisa ngobrolin game yang seru tanpa takut ga nyambung satu sama lain. :’)
    17 tahun ini dan seterusnya bakal jadi kenangan yang ga akan pernah dilupain. :’)
    Maafin ya kalo sering nyakitin. :’) #Baper #Mewek hahahaha

  20. Nama : Erdina yunianti
    Twitter : @Dinnaaa_27
    Alamat : Cilegon-Banten

    aku anak ke-2 dari tiga bersaudara, anak mamah-bapak semuanya cewek jadi hampir tiap hari rumah rame cuma gara-gara aku sama adekku berantem. Sebenernya berantem juga cuma masalah sepele doang kadang rebutan remote tv, rebvan kamar mandi pokoknya ada aja yg di ributin. Aku sama adekku cuma beda 2 thn doang jadi wajar dongg kalau msh berantem-berantem gini 😀 padahal bentar lgi umurku mau 17 thn tapi msh aja berantem ama adek 😀 hahaha kalau sama mbakku aku sama sekali gak pernah berantem eehh pernah sihh tapi gak sampe tonjok-tonjokan juga yaaa hahaha. Ini pengalaman yg paling berkesan buatku waktu aku kelas 3 SMP kebetulan waktu itu mendekati ulang tahunku 😀 jadi waktu itu aku mbakku kan pulang kerja, dia pulang bawa-bawa kardus gitu yaaa aku kan orangnya kepo bgt tuhh yaudah aku tanya kan isi kardusnya apaan eehh mbakku bilang “gak tau tuh punya temen mbak” eehhh pas malemnya aku sama adekku lagi nonton tv tuh *lagiakuryaakk* mbakku manggil suruh masuk ke kamarnya

  21. Nama : Sulhaini
    Twitter : @sulhaini88
    Kota Tinggal : Kolaka

    pengalaman yg tak terlupakan bersama saudara. Kita ber-4 lagi ada di dapur. saya lagi masak, adik ku yg ke-2 lagi motong bawang, adik aku yg bungsu lagi main air. Nah, adikku yg ke-3 ini tiba2 muncul, lari2, sambil niruin gayanya superman. Pas dia dah sampai di dapur dengan pakaian ala2 superman atau batman lah itu. Dia ngucap “Supermaaaaannnnnnnnnnnnnn” *sambil ngacungin tangangannya ke atas ala2 hero gitu. ehh pas dia ngucap “batman” nah loh… ada suara yg lucu keluar dibalik cenalanya itu.. ahahahaha kebayangkan apaan yg keluar? apa yg bunyi itu?
    dia ngeluarin bunyi yg lucu bin ngakak ahahahahaha
    yg bunyinya *puuuuuttttttt* dia kentut masa ><
    alhasil, kita ber-4 ketawa bareng2 ngetawain tingkah lakunya dia… hahahhaa
    sumpah ngakakk banget 😀

  22. Dias Shinta Devi
    @diasshinta
    Bogor, Jawa Barat

    yang paling unforgettable itu last year…
    keluargaku galau akan menyekolahkanku ke perguruan tinggi atau membiarkanku bekerja saja. saat itu adikku harus daftar ulang di sebuah SMP dan aku sudah diterima di perguruan tinggi negeri. ya walaupun adikku hanya biaya perlengkapan sekolahnya saja yang harus dipenuhi, tapi mirisnya keadaan ekonomi kami hanya memungkinkan salah satu anak yang dibiayai. huaaa.. akhirnya adikku itu bilang, “ya udah teteh kuliah aja, nanti kalau udah lulus terus kerja baru deh bayarin dede..”
    subhanallah, masih polos dia rupanya. jadi terharu :”) tapi ternyata Allah memberikan kesempatan untuk adikku bersekolah juga dan dengan dicicil akhirnya perlengkapan sekolahnya bisa terpenuhi..
    dan aku bisa juga kuliah hingga detik ini.
    nasibnya jadi anak pertama dengan kondisi begini yaaa begini hhehe
    tapi ternyata adikku luar biasaa lapang ya hehe :”D

  23. Nama : Ratnani Latifah
    Twitter : @ratnaShinju2chi
    Alamat : Jepara

    Pengalaman yang tak terlupakan, itu … ketika aku baru pulang dari rumah sakit. Ceritanya keluarga sudah pasti lebih perhatian sama aku. Apa-apa aku yang dudahulukan. Nah karena itu mungkin kakaku sedikit cemburu. Lalu tanpa ba-bi-bu dia menyodorkan gunting kecil yang biasanya digunakan untuk memotong kuku, digunakan untuk menusukku dengan segera. Mungkin sebal karena dia diceukkin. Tapi untung ada yang melihat dan mencegahnya melakukan hal yang berlebihan. Tapi kau kami kembali bercerita dan mengingat bersama hanya bisa tertawa lebar, lucu sekali sih, kejadian itu walau miris juga. 😀

  24. Kulan
    @kulanku
    Jakarta

    Pengalaman yang tak terlupakan bersama saudara-saudaraku.
    Terjadi sudah lama sekali, ketika kami duduk di bangku SD. Dulu, ketika berangkat ke sekolah, kami berjalan kaki bersama-sama. Agar cepat sampai ke sekolah, kami selalu mencari jalan pintas, yaitu lewat belakang gedung sekolah. Masalahnya, gedung sekolah kami berada di kompleks Pertamina yang berpagar dinding batu dan atasnya perpagar besi yang tinggi. Jadi, sangat sulit untuk melewati pagar tersebut. Oleh penduduk setempat, ada pagar besi dibobol yang cukup untuk dilewati satu orang dan diberi tangga kayu di kedua sisi dinding pagar tersebut.

    Untuk melewati pagar tersebut, kami berempat bergotong-royong. Pertama-tama, Kakak laki-laki yang pertama yang melewati pagar berdinding batu tersebut dan menunggu di tangga seberang. Lalu Aku menyusul menaiki pagar tersebut, dijaga oleh Kakak laki-laki kedua dan disambut oleh Kakak laki-laki pertama, setelah sampai di seberang. Yang ketiga melewati pagar tersebut adalah Adik laki-laki. Adikku pun melakukan hal yang sama seperti Aku. Terakhir yang melewati pagar tersebut adalah Kakak laki-laki kedua. Hal tersebut Kami lakukan setiap hari, berangkat dan pulang sekolah, dan selalu kompak.

    Setelah puluhan tahun, hal tersebut tak mungkin terlupakan. Menjadi kenangan terindah bagiku.

  25. nama: rizqa nurul hidayanti
    akun twitter: @nurul_rizqa
    kota tinggal: yogyakarta

    Aku penya kakak cowok yang selisih umurnya delapan tahun. karena selisih umur yang jauh itulah aku sering jadi korban bully kakakku. Pernah kakakku becandain aku dengan cara nutup mukaku pake bantel sampe aku nggak bisa napas dan dia-nya malah ketawa seneng. Dia sering banget ngusilin aku dengan ngambil jatah makananku sampe au nangis. pernah suatu kali saking keselnya karena diusilin sama kakakku aku ngejar dia keliling rumah, aku lari ngejar kakakku tapu nggak berhasil. Ujung-ujungnya aku nangis. Tapi itu cerita dulu waktu aku masih SD-SMP. Sekarang karena kakakku udah punya istri dan anak jadi nggak nge-bully aku lagi deh. Sekarang malah lebih perhatian dan sering beliin aku jajan hehehe

  26. Muhammad Adesyam
    @adesyam_
    Jatinangor

    pengalaman ya, mungkin itu dulu ketika masih berusia muda atau masih duduk di bangku SD, dengan sekolah yang sama dan beda 2 tingkat. aku dan sodara sering bermain di sekolah sore hari bersama teman nya dan temanku yang mungkin kebetulan berdekatan rumahnya. sore menjelang magrib selalu dilalui dengan bermain petak ummpet, galah atau ular tangga. apapun itu menyenangkan.

    ga berkesan mungkin bagi kalian yang membaca, karena saya ga pandai menceritakan kejadian dengan detail. tapi bagi saya yang merasakan itu sangat berkesan sekali
    mungkin itu saja, tak banyak tapi semoga bermanfaat

  27. Nama: Phelina Felim
    Akun twitter: phelinafelim
    Kota: Bekasi

    Jawaban:
    Sebenarnya cuma mau share aja sih. Saya 4 bersaudara, cewe semua. Kata orang2 enak punya saudara cewe. Bisa berbagi kamar dan saling curhat. Berbagi kamar sih iya, bahkan kami berempat sekamar terus dari kecil. Maklum kehidupan kami sederhana saja, tidak punya banyak kamar. Tapi kalau saling curhat gak juga sih. Gak pernah tuh ada yg namanya curhat kalau lagi sedih, senang, apalagi tentang cowok. Yang biasa menjadi perbincangan kami hanya seputar kehidupan sehari2, atau sekedar nostalgia saat kami masih kecil. Sekarang memang usia kami rata2 sudah menginjak 20 tahun lebih. Bahkan kami hanya bisa berkumpul di akhir pekan karena kakak tertua saya bekerja di tempat yg jauh sehingga harus kos. Adik saya yg pertama kuliah dan tinggal di asrama. Sedangkan yg kecil baru saja akan masuk kuliah tahun ini.

    Namun perbincangan kami tidak selalu terjadi di setiap akhir pekan. Seringkali kami hanya berbagi kamar tanpa berbagi cerita. Namun kensunyian dalam kamar tak menjadi masalah. Aku merasa asalkan mereka ada di sini, hatiku sudah merasa bahagia. Terutama dengan adikku yg palinh kecil. Aku memang paling akrab dengannya. Sering bercanda, saling mengejek dan tertawa bersama. Walaupun sesekali kami juga berkelahi namun tak pernah berlangsung lama.

    Kedekatanku dengan adikku yg paling kecil begitu bisa dirasakan oleh semua orang. Menurutku sih itu karena adikku adalah org yg sedikit keras kepala, sedangkan aku org yg pendiam. Jadi mgkn saja sosok yg dibutuhkan adikku itu adalah seorang yg penyabar dan pendengar yg baik. Karena aku tau, semakin ditekan, dia akan semakin membangkang.

    Kedekatan kami juga sering menimbulkan kontak batin. Pernah suatu kali kaki adikku terkilir karena jatuh dari tangga. Orang tua dan aku pun mengantar dia ke tukang urut. Selama diurut, adikku meringis kesakitan dan meneteskan air mata, sementara tangan kirinya menggenggam erat tanganku. Saat itulah tiba2 aja aku merasa tidak enak badan, mual, dan akhirnya ijin keluar utk mencari udara segar. Setelah selesai diurut, barulah aku merasa sehat kembali.

    Kali kedua, aku juga pernah mengalami hal serupa. Aku yg baru pulang ke rumah di akhir pekan tiba2 saja merasa sakit kepala yg sangat hebat ketika makan malam. Lalu beberapa saat kemudian, adikku turun dari lantai atas seusai menonton drama Korea. Ia tersenyum padaku. Bukan, tentu saja bukan senyuman bahagia karena melihatku pulang. Melainkan senyum meledek seperti biasanya. Tapi justru senyuman itulah yg membuat sakit di kepalaku seketika hilang tak berbekas.

    Betapa akrabnya kami hingga kejadian semacam itu bisa terjadi. Aku tak bisa membayangkan betapa sepinya rumahku nanti jika adikku sudah masuk kuliah dan tinggal di kos. Karena saat ini aku bekerja dengan ayahku di rumah dan satu2nya temanku bermain hanyalah adikku itu. ;(

  28. Aruna pemaksaan banget nih sama adeknya. Tapi jujur saya juga kadang suka nyuruh adek saya jadi yg sama kayak saya sihh, kadang loh hehe.

    Kak mirip banget sama adeknya sumpah loh hahah 😀

Leave a reply to Ken Cancel reply