buku, kuis, resensi

REVIEW My Fiancee is a Secret Agent + GIVEAWAY

my fiancee

Mungkin benar bahwa kita tidak akan tahu apabila jodoh kita sudah tiba. Jodoh adalah ketentuan Tuhan. Kita sebagai manusia hanya berusaha namun kepastiannya hanya Ia yang tahu. Jodoh pasti bertemu dan waktulah yang akan menjawab apakah ia adalah orang yang benar tercipta untukmu? (hlm. 319)

RADISTI PUTRI MAHESA. Anak kedua dari tiga bersaudara. Dua saudara laki-lakinya; Pradipta dan Raditya sudah menikah sedangkan Radisti masih sendiri. Bukan berarti Radisti tidak ingin mencari pasangan, tetapi kehidupan gandanya terkadang cukup merepotkan. Kehidupan normalnya adalah desainer dan pekerjaan lain sebagai agen intelijen. Yup, agen intelijen. Radisti direrut lima tahun lalu sebagai agen intelijen saat dia masih kuliah dan aktif sebagai penggerak organisasi kemahasiswaan. Katanya tidak sembarangan orang bisa direkrut, karena sedemikian ketatnya persyaratan yang ditentukan. Cerdas, punya wawasan luas, dan memiliki beberapa keahlian di bidang yang berbeda, serta cekatan, itu sudah pasti. Dan, Radisti memang perempuan yang seperti itu.

PAUNDRA PRATAMA DANUBRATA. Tipikal suamiable banget; tampan, pintar, berwibawa dan kaya pula. Tapi hal itu tidak menjadikannya menjadi pribadi yang sombong. Dibalik kesempurnaannya itu dia adalah tipikal lelaki pekerja keras yang tidak hanya mengandalkan nama besar orangtuanya.

“Rasanya Papi bisa tenang kalau kamu segera menikah, Kak.” (hlm. 41)

“Mama berharap ada suami yang bisa menjaga kamu, menyayangi kamu, ada yang ngingetin kamu kapan kamu makan dan beristirahat. (hlm. 45)

Radisti dan Paundra memiliki banyak kesamaan. Mereka sama-sama dari keluarga terpandang. Meski begitu, keduanya memiliki pekerjaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan orangtua mereka. Anak orang kaya kan biasanya meneruskan usaha atau perusahaan orangtuanya, tapi tidak dengan mereka. Dibalik sikap mandiri mereka, kesamaan lainnya adalah mereka dijodohkan oleh orangtua masing-masing? Apa yang harus dilakukan? Apakah mereka menolak?!?

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Hal apa yang bisa membuat kita lebih bahagia selain menikmati hari bersama orang-orang tercinta? (hlm. 51)
  2. Selalu ada pilihan lain. (hlm. 80)
  3. Cinta itu tak bisa dipaksakan. (hlm. 208)

Banyak juga selipan sindiran halusnya:

  1. Dunia malam diidentikkan dengan tempat-tempat hibura malam, party sampai pagi, minuman keras dan obat-obatan terlarang. (hlm. 1)
  2. Berita kecelakaan tapi kok liatnya sambil senyum, sih? (hlm. 9)
  3. Emang nyari calon suami gampang apa? Tinggal pilih gitu? Ya nggak lah. Perlu proses tentunya. (hlm. 14)
  4. Bagaimana bisa ada seorang suami yang begitu sabar dan pengertian padahal istrinya begitu manja dan menyebalkan. (hlm. 39)
  5. Perempuan mana sih yang tidak bahagia kalau dibuatkan makan malam keluarga yang istimewa bahkan suaminya menyanyikan sebuah lagu yang romantis untuknya? (hlm. 39)
  6. Kenapa juga umur 25 tahun harus dipaksa dijodohin segala. Perjalanan kan masih panjang. (hlm. 43)
  7. Mau tahu banget sih urusan orang. (hlm. 61)
  8. Masa rekrutmen intel pake di website? Sekalian aja di koran kayak CPNS! (hlm. 152)
  9. Biasanya perempuan senang jika menerima kado perhiasan dari kekasihnya. (hlm. 185)

Beberapa sikap Paundra yang bikin meleleh:

  1. Ketika Radisti malam-malan mau ke bandara, Paundra memaksa untuk mengantar. Sebagai laki-laki yang bertanggung jawab, Paundra jelas tidak membiarkan Radisti ke luar tengah malam sendirian.
  2. Saat Radisti buru-buru pergi dan hanya sempat mengenakan sweater hitam yang tetap tidak bisa menghalau dinginnya angin yang berhembus, dengan refleks Paundra melepas jaketnya dan mengenakannya ke Radisti.
  3. Ketika hujan deras dan mendapati Radisti, Paundra menghampiri Radisti dengan menggunakan payung dan meraihnya agar tidak kehujanan.
  4. Waktu pertama kali Radisti dan Paundra pergi bareng, Paundra memberikan helm khusus untuk Radisti.
  5. Paundra memberikan surprise pada Radisti dengan memberikan sebuah cincin.

Ah, sayangnya menemukan beberapa typo nih:

  1. Mudikdi – seharusnya mudik di (hlm. 1)
  2. Tvpunya –seharusnya TV punya (hlm. 24)
  3. ?nanti – seharusnya ? nanti (hlm. 31)
  4. ,sabara – seharusnya , sabar (hlm. 33)
  5. ,tapi – seharusnya , tapi (hlm. 81)
  6. cCibir—seharusnya cibir (hlm. 248)

Awal pertemuan antara Radisti dan Paundra memang mainstream, apalagi kalo bukan adegan tabrakan. Bukan hanya sekali, tapi dua kali. Ceritanya menampilkan tiga sisi; penulis, Radisti dan Paundra. Sisi Radisti tipe cewek banget; gengsi dan agak jual mahal ama lelaki yang dikenal. Begitu juga dari sisi Paundra yang tipe cowok banget; gentleman dan melakukan apa saja untuk pujaannya serta sedikit curi-curi pandang jika bertemu 😀

Ini adalah buku lokal kedua tahun ini yang saya baca dengan tokoh utamanya merupakan seorang agen. Agen semacam intel gitu ya, bukan agen asuransi, hehehe… 😀

Radisti dan Paundra merupakan tokoh utama yang dideskripsikan nyaris sempurna; cantik/ tampan, pintar plus tajir pula. Dari semua tokoh yang ada, pilihan tokoh favorit justru pada kedua kakak Radisti; Pradipta dan Raditya yang sangat mengayomi adik perempuan mereka satu-satunya itu. Terlebih Raditya yang merupakan sosok saudara kembarnya Radisti ini.

Lewat pekerjaan yang dijalani terutama dari sisi Radisti, ada selipan dunia politik. Kita jadi tahu bagaimana bidak catur politik di negara kita ini. Di seperempat akhir cerita, pekerjaan Radisti lebih kerasa gregetnya! 😉

Keterangan Buku:

Judul                                     : My Fiancee is a Secret Agent

Penulis                                 : Mayya Adnan

Editor                                    : Debora Melina

Terbit                                    : 2015

Tebal                                     : 320 hlm.

ISBN                                      : 9786020265155

my fiancee 1

MAU BUKU INI?!?

Simak syaratnya:

1. Peserta tinggal di Indonesia

2. Follow akun twitter @lucktygs dan @Mayya711. Jangan lupa share dengan hestek #MyFianceeIsASecretAgent dan mention via twitter.

3. Follow blog ini, bisa via wordpress atau email.

4. Jawab pertanyaan di kolom komentar di bawah, plus nama, akun twitter, dan kota tinggal. Pertanyaannya adalah jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? #eaaa 😀

5. Giveaway ini juga boleh di share via blog, facebook, dan sosmed lainnya. Jangan lupa sertakan hestek #MyFianceeIsASecretAgent yaaa… 😉

Event ini gak pake helikopter, eh Rafflecofter yang ribet itu. Jadi pemenang ditentukan dari segi jawabannya ( ‘⌣’)人(‘⌣’ )

#MyFianceeIsASecretAgent ini berlangsung enam hari saja: 10-15 Agustus 2015. Pemenang akan diumumkan tanggal 16 Agustus 2015.

Akan ada DUA PEMENANG yang akan mendapatkan buku ini. Hadiah akan langsung dikirimkan oleh penulisnya… ;)

Silahkan tebar garam keberuntungan dan merapal jampi-jampi buntelan yaaa… ‎(ʃƪ´▽`) (´▽`ʃƪ)!

-@lucktygs-

 

49 thoughts on “REVIEW My Fiancee is a Secret Agent + GIVEAWAY”

  1. Jiah @jiahjava Jepara

    dijodohin sma gebetan??? Wow mau banget dong! Tapi, saya berlagak jaim dulu, gak langsung iyain.

    Bagaimanapun dia kan cuma gebetan, saya yg kesengsem taunya yg baik2 doang dr dia. Jd saya jg butuh sedikit penjajakan biar lebih kenal sama dia, minimal tau satu sifat jeleknya biar nanti kalo yes setuju nikah gak kaget dengan sifat absurdnya.

  2. nama : Pramestya
    twitter : @p_ambangsari
    kota tinggal : Temanggung

    Gue dijodohin sama gebetan? *shock* Yang pasti bakalan kaget, melotot, menganga, nggak percaya, “Apaan? Aku harus sama dia? Yang bener aja!” (dalam hati : gila! Gimana nih? Ini beneran? Wah gue harus apa? Ini dia yang itu? Yang gue gebet itu?!).

    Lalu, pasti jaim “Ah nggak mau ah, yang bener aja, aku kan masih muda, nggak usah buru-burulah.” dan saat ngomong itu sambil nahan senyum gitu 😀

    Terus tetap jaga jarak sama gebetan, ya maksimal bersikap seperti biasanya aja.

    Dan satu lagi, dia kan gebetan gue, jadi nggak papa dong kalo tetap jadi stalker setianya :v itung-itung taaruf lah. Nyari tau semua hal tentang dia/pdkt gitu.

  3. Nama: aulia
    Twitter: @nunaalia
    Kota: Serang

    Pertanyaan: jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    Jawaban:
    dijodohin sama gebetan?? mau bangeeettt!
    jarang-jarang dapat keajaiban kaya gitu! pengennya sih langsung nerima, bahkan langsung ijab kabul kalo bisa hehe…

    tapi tentu aja harus PDKT dulu dong, mengenal lebih dekat dgn taaruf, harus tau sifat masing-masing, menyamakan visi-misi, juga toleransi, krn biasanya kalo udah dijodohin urusannya ke pernikahan kan? makanya harus saling mengenal.

    jangan lupa sholat istiharah, memantapkan hati lah, dan berdoa yg terbaik, kan ada Yang Maha Berkehendak, bisa aja kita punya keinginan untuk menikah sama dia, tapi kalo Yang Punya Kuasa berkehendak lain gimana?

  4. Nama : Naning Pratiwi
    Akun Twitter : @chelseas_lovers
    Kota tinggal : Tulungagung, Jawa Timur

    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    Tetep PDKT lahhh. Aku salah satu tipe orang yang nggak gampang percaya sama tampilan luarnya. Dan aku mencari sosok yang benar-benar tulus menerima, bukan karena apapun. Jadi, momen PDKT adalah masa-masa terbaik untuk melihat sejauh mana ketulusan dia.
    Orang bisa bilang serius ribuan kali, tapi ketulusan hati seseorang nggak bisa dinilai begitu saja.

  5. Nama : Afika Yulia Sari
    Twitter : @afikayulia
    Kota tinggal : Jakarta

    Siapa sih yang tidak senang dijodohkan dengan gebetan 😀 pastinya seneng banget dong ya

    Aku tidak mungkin langsung menerimanya begitu saja. Aku memilih untuk mengenal lebih dekat dengannya terlebih dahulu. Latarbelakangnya, pendidikannya, agamanya, keluarganya, semuanya aku ingin tau seluk beluknya. Dan satu lagi aku juga ingin tau apakah dia mempunyai perasaan yg sama atau tidak.
    Namun, apabila perjodohan ini karna bisnis, aku akan segera menolaknya. Itu artinya sudah beda tujuan.

  6. Nama: Febryn Hendriyanti
    Twitter: @ebylullaby
    Kota Tinggal: Jakarta Timur

    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya

    OMG, OMG, OMG……Pasti seneng banget yaaa di Jodohin sama orang yang emang kita gebet, aku sih pasti jejingkrakan nggak selar-kelar *abaikan. Nah kalo dijodohin kan sama orang tua kita yaa? Namapun orang tua nggak ada yang jatuhin anaknya ke lubang hitam *nahloh, berhubung aku anak yang berbakti sama kedua orang tua *narsis aku cuma bakal nanya ke kedua orang tua aku, apakah mama dan ayah yakin jodohin aku sama si dia, dan alasan kenapa beliau yakin. Jika jawabannya bisa diterima sama akal dan hati aku, aku pasti nerima. Untuk perkenalan? Yang pacaran bertahun-tahun aja bisa kok ternyata nggak mengenal satu sama lain, aku memang dulu pingin banget cem taaruf, mengenal setelah menikah. Maka dengan tegas aku sampaikan aku menerima.. *Sah sah…

    *yaaallahsemogamenang aammiin

  7. Jelas mau dong, hehe. Apalagi kalo dia ikhwan yang selama ini kita cari-cari. Pastinya nggak akan langsung bilang, karena kalo gitu takutnya malah ntar terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, hehe. Pengennya tetep ada proses taaruf sambil istikharah dulu. Who knows, orang yang kita anggap baik ternyata nggak baik menurut Allah. Itu aja sih,, simple :)))

  8. walaupun namanya gebetan yg biasanya sudah dikorek habis habisan, ketika perjodohan terungkap, saya sebagai laki-laki bakal milih melakukan pendekatan. inget, ini masih tahap perjodohan. kadang karena rasa suka banget sama seseorang, kita sering mengabaikan hal jelek di depan mata dari orang yang kita suka. apalagi sudah mencapai level perjodohan, kita harus melek pasangan, jelek bagusnya. sebab langkah berikutnya merupakan langkah paling sakral yang hitungannya enggak setahun dua tahun. pernikahan seumur hidup. jadi pendekatan adalah keputusan tepat ketika kita tahu kita dijodohkan dengan gebetan.

    nama: hapudin
    twitter: @adindilla
    domisili: cirebon

  9. Nama : Geby Garseta
    Akun Twitter : @GarzethaGeby
    Kota Tinggal : Palembang

    Kalo aku sih pilih mengenal lebih dekat dulu atau PDKT,karena yaa walaupun kaget campur seneng pas tau calon jodoh kita trnyata gebetan sendiri,tapi tetep harus dunk yg nama nya PDKT biar kita bs saling mengenal seperti hal nya memahami masing2 sifat diantara kita sama gebetan,dll. Dan yg lebih penting itu diantara aku vs calon jodoh yg udh dipilihkan td harus punya perasaan yg sama dan punya rasa nyaman…agar bisa memantapkan hati aku kalo inilah yg terbaik dan jalan yg akan dipilih sampai akhir hayat hidup,toh yg nama nya perjodohan kalo cocok ya bs menikah dan pastinya mau bersama sampai selamanya bukan?

  10. Nama : Veny
    Twitter : @yutakaNoYuki
    Kota : Balikpapan

    Aku akan tetep mengenal dulu meski yang dijodohkan itu gebetanku, biar makin tau lebih jauh tentang bibit, bebet, bobotnya, apalagi ini langsung dijodohkan dari orang tua yang artinya gak perlu stalking diam-diam lagi tapi bisa langsung nanya info tentang dirinya dari orang tua 😀
    Lagian biar dia itu gebetan kita kan belum tentu sesuai luar dalem sama kriteria aku, bisa jadi aku cuma nge-gebet dia karena cakep eh ternyata pas tau sifatnya banyak yang minus kan ?

  11. karena dia gebetan aku, pastinya aku udah tau dong semua hal tentang dia. makanya, aku bakalan kasih tau ke gebetan aku dan liat reaksinya kayak gimana. apakah dia jaim, ngehindar atau gimana. kalo toh dia nerima aku, tapi berusaha maksa bakalan keliatan banget soalnya aku tau banget soal dia, lalu aku bakalan bilang dia (dengan baik-baik) kalo bersikap seperti biasa aja, mari kita saling mengenal tanpa pura-pura alias serius. dan kalo dia ngehindar, aku bakalan kejar! aku bakalan buktiin kalo aku “pantas”. aku gak bakalan jaim atau apa, soalnya aku juga mau dia liat diriku yang sebenarnya, kan gimanapun juga perjodohan ini harus berlanjut, pantang menyerah! syukur syukur juga kalo dia bakalan nerima aku juga 😀

    Bayu Ardhaneswari
    @arneeess
    yogyakarta

  12. Nama : Nadia Puspaningtyas A.
    Akun twitter : @Nadia48nafla
    kota tinggal : Surakarta

    aku maunya mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT, soalnya walaupun mungkin sudah tahu segala hal tentang si gebetan tapi tetap saja masih butuh proses. Lagi pula kita tidak tahu kedepannya gimana. Dia mau atau tidak?
    Biasanya kalau perjodohan, berarti si gebetan tahu juga dong bakalan dijodohin. Tapi Aku kan nggak tau reaksi dia waktu mau dijodohin. Jadi lebih baik PDKT dulu saja lah, nanti kalau sudah merasa cocok dan yakin, baru dibicarakan lagi sama keluarga kedua belah pihak tentang perjodohan ini. Kalau dia/aku sudah merasa cocok pasti langsung menerima dan tinggal nunggu saja undanganya 🙂

  13. Nama : Sasi Karani
    Akun Twitter : @sasikarani16
    Kota Tinggal : Jakarta Barat

    kalau dijodohin sama gebetan kita yah so pasti lngsung diterima dan langsung kasih tau gebetannya, karna kesempatan gak datang 2x kan dan ini dijodohkan sm orang tua mereka itu udah tau yang terbaik untuk anaknya karna pilihan orang tua itu tak pernah salah, jalani dengan ikhlas dan selalu bertawakal sm Allah S.W.T karna semua akan indah pada waktunya.

  14. Nama : Yudha Prawira WIbisana
    Twitter : @yudpewe
    Kota Tinggal : Jakarta

    Sebagai seorang laki-laki yang berjiwa ksatria, tentu saya akan melakukan pdkt terlebih dahulu. Apakah gebetan saya bisa menerima kelebihan saya. Saya yang lebih males. Saya yang berkulit lebih hitam. Dan juga kelebihan saya yang lain.
    Lalu apakah saya juga bisa menerima semua kelebihan yang dimiliki oleh gebetan saya.

    Ada pepatah yang bilang, tak kenal maka tak sayang

    Intinya, pdkt dulu. Kalo cocok ya dilanjutkan. Kalo tidak, ya mending kita utarakan pendapat kita ke kedua ortu kita. Karena cinta itu ga bisa dipaksakan.

    Semoga saya menang.

  15. Icha
    @kardusepatu
    Jogja

    Jika aku dijodohkan dengan gebetanku, jelas aku bakal memilih mengenal lebih dulu. Aku nggak mau dong membeli kucing dalam karung (meskipun sudah jelas dia gebetanku, tapi perjodohan kan hal yang lebih serius dari sekedar gebet-menggebet). Lagipula bisa saja gara-gara aku terlalu excited sama gebetanku, aku tidak menyadari bahwa perasaanku ke gebetan hanyalah naksir belaka, perasaan sementara saja.

    Aku tahu bahwa orang tua lebih berpengalaman dari anaknya dalam kehidupan, dan semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi terkadang ada orang-orang yang terlalu pintar menutupi keburukannya ddi depan orang lain, sehingga orang-orang tua yang lebih bijak dari kita pun bisa tidak mengetahui kebenarannya.

    Jadi keputusan akhirku jika menghadapi situasi seperti itu adalah aku akan meminta secara baik-baik, dengan sopan, pada kedua keluarga untuk membiarkan kami saling mengenal terlebih dahulu. Sebelum kami berdua sepakat, janganlah perjodohan itu diresmikan dulu.

  16. Aya Murning
    @murniaya
    Palembang

    Maunya lebih mengenal dia lebih dekat dulu. Nggak usah dikasih tahu ke orangnya, nanti dia malah shock duluan trus hubungan kami jadi renggang deh. Lagi pula aku nggak mau buru-buru gitu aja langsung terima.
    Kadang sesuatu yang tadinya udah nyaman menjadi teman malah buyar gara-gara ada sesuatu yang datang tiba-tiba karena bisa saja si dia nggak punya ekspektasi apa-apa yang lebih sama aku. Jadi, lebih baik aku mengenalnya semakin dalam sembari mendekatkan diri.
    Mencari tahu dia ini sebenarnya orang yang kayak gimana, cocok nggak sama aku, baik nggak buat jadi pasangan aku, dll. Kalau dirasa memang cocok, sudah makin dekat dan nyaman, diharapkan dia nanti jadi nggak terlalu kaget dan kagok lagi sama aku pas tahu kalau kami dijodohkan. Tapi kalau ternyata nggak cocok untuk diarahkan ke ‘sana’ ya udah cuek aja tanpa si dia perlu tahu. Biar aku aja yang ngeh soal perjodohan itu. Hehe 🙂

  17. Della Vita Yustika
    @dellavitaa_
    Klaten

    Pertanyaannya adalah jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? #eaaa

    =Mau mengenal lebih deket dulu alias PDKT karena kalau kita langsung ngomong ternyata gebetan itu gak suka sama kita, harapan kita baru di awal ajaa udah pupus dong 😥 dan kedepan nya pasti saling canggung dan gengsian mau bilang udah suka, dulu kekgitu -_- ettdah pokok nya ribettt =D lebih baik menjalani nya dengan hati riang,gembira dan senang seiring berjalan nya waktu #eakkk hanya hati dan tuhan lah yang saling berbicara dan tau kalau aku “menyukainya”. Karena cinta itu kan akan datang sendiri seiring berjalan nya waktu, jadi semakin deket semakin bagus karena kita dan gebetan kita bisa saling memahani kita alias mengerti satu sama lain Dan kita dan gebetan bisa memantapkan niat perjodohan itu, jadi kalau sudah berumah tangga gak Canggung =D kan udah saling kenal 😀

    Wish me luck ^_^

  18. Neneng Lestari
    @ntarienovrizal
    Aceh

    Pertanyaannya adalah jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? #eaaa

    Jawabannya, MAU BANGET …

    Cuma aku tetap ingin kenal lebih dekat melalui PDKT. Sebenarnya PDKT atau apapun istilah lain untuk pendekatan, semuanya hanya formalitas belaka. Ketika kita sudah menikah dengan gebetan kita itu, proses pdkt itu bakalan menjadi gak penting bahkan di bilang bulshit. Ketika menikah, sifat asli se aslinya bakal keluar kepermukaan. Dan teori itu berlaku untuk cewek ataupu cowok.

    Mungkin ada bagusnya, ketika kita di jodohkan itu, aku gak usah memberitahunya. Biarkan hubungan kami berjalan seperti air. Jadi sifat kami masing-masing akan sesuai dengan sifat aslinya. Yang jelek tidak perlu di tutupi, yang bagus tidak usah di pamer-pamer.

    kalau memang jodoh, mah gak kemana. hehe

    wish me luck

  19. Nama : melanie
    Twitter : @NieMelanie0201
    Asal kota : surabaya

    Dijodohin? Apalagi sama gebetan? Ya pasti mau lah
    Tapi kalau aku sih, semau-maunya dijodohin ya tetep harus pdkt atau perkenalan dudulu. Kita harus tau sikap dan kepribadiannya dia terlebih dahulu. Jika ada kepribadiannya yang tidak pas dengan kita, kita bisa ngomong baik – baik sama dia. Dan kalau seandainya sampai kita ga cocok sama kepribadiannya dan memilih menolak perjodohan, kita gak sampai sakit terlalu jauh… #

  20. Eni Lestari
    @dust_pain
    Malang

    walah dream comes true banget tuh wakakak. tapi cari mati namanya kalo langsung bilang. yah slow aja gitu. pdkt dulu. ngobrol2 yg banyak. kalo ternyata nyambung ya udah baru ngomong kalo sebenernya dijodohin hehehe. kalo ternyata gayung bersambut, langsung mantap ke pelaminan xD

  21. Nama : Maya Ayu mentari
    twitter; @maya_ayyu
    Kota Asal ; Sampit, Kalimantan tengah

    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT?

    Kalau saya, ehmm saya pasti akan memerlukan waktu untuk pendekatan dengannya, namanya juga gebetan. Belum tentu kita mengetahui semua tentangnya dan bagiamana sikap aslinya. Setiap orang pasti memerlukan waktu untuk pendekatan kan? Nggak usah lama-lama, satu minggu ataupun satu bulan saat kita sudah merasa nyaman dengan orang itu dan kita yakin orang itu adalah orang yang tepat untuk berada disamping kita hingga ajal menjemput.

    Menurut saya,pernikahan bukanlah sebuah permainan yang bisa berhenti dan main sesuka hati kita. Dalam sebuah pernikahan setiap pasangan pasti perlu meredam ego masing, menyatukan ketidaksamaan.
    Lalu jika kita menikah dengan gebetan kita tanpa mengetahui ia lebih jauh akankah kita bahagia dgan mereka akhirnya?

  22. Gestha Reffy
    @AltGST
    Bangka

    Gilak. Barokah banget dah kalo bisa dijodohin ame gebetan sendiri 😛
    Tapi karena ini (siapa tau) akan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi, jadi saya nggak mau nerima begitu aja. Meskipun dia gebetan saya.
    Kami harus saling mendalami masing-masing terlebih dahulu, sampai kami benar-benar merasa cocok. So, let it flow ajalah. Jika sudah waktunya, pasti bakal indehoy. Lagipula kalau langsung nerima-nerima aje belom tentu baik buat semua pihak nanti kedepannya:)

  23. Nama : Khusnul
    Twitter : @imahreana
    Kota : Lumajang, Jatim

    Jelas menerima, karna setidaknya apa yang kita inginin untuk berjodoh dengan gebetannya itu sendiri terkabul. bayangin aja, apa yang kita inginin dan kita sebut dalam setiap doa kita nyata dan terkabul. kesempatan yang jarang terjadi dan seharusnya harus kita ambil, karna konon kata orang kesempatan itu tidak akan datang dua kali. so aku percaya, bahwa itulah yang namanya takdir, dimana sesuatu yang kita anggap tidak mungkin tapi benar adanya.

  24. Jika aku dijodohkan dengan gebetan, aku ngga langsung menerima tetapi mau mengenal lebih dekat dahulu sama dia, karena dia akan jadi pasangan hidup kita selamanya jadi kita nggak boleh salah pilih. Walaupun dia adalah gebetan kita tapi kita harus mengenalnya lebih dekat biar tau watak sama kepribadiannya dan jadi pertimbangan untuk meyakikankan kita bahwa He’s the one, dialah pria yang kita cari sebagai pendamping kita.

    Nama : Yanti
    Kota Tinggal : Martapura, Kal-Sel
    Twitter@CallMe_Yanti

  25. Dijodohkan ? sama gebetan pula, siapa sih yang nggak mau ?
    Kalau aku pribadi sih, minta kepastian dulu sama gebetannya, dia mau nggak dijodohin sama aku?. Ingat loh ini tuh perjodohan bukan gebetan yang ngelamar. Perjodohan kan nggak selalu berawal dari anaknya yg mengajukan, tapi bisa aja dari janji-janji orang tua, atau beberapa hal lainnya yg kita –sebagai anak- sendiri tidak tau apa apa.

    Kalau gebetan udah pasti setuju sama perjodohan ini. Semuanya tinggal tergantung sama aku. Kalau emang orang yang udah stalker gebetan secara menyeluruh dari sikap baik sampe sikap buruknya udah tau. Pasti nggak butuh waktu lama untuk menjawabnya.

    Tapi kalau yang stalkernya setengah-setengah pasti belum banyak sifat yang di ketahuinya. Kalau aku ada di posisi ini. Aku bakalan minta sesuatu terhadapnya, dari sesuatu yang menguras kesabaran, ketenangan, dan menguras sesuatu yang membuat gebetan nggak tahan lagi buat nunggu kepastian dari aku. Kalau gebetan masih bertahan sampai itu semua selesai, berarti dia memang sangat menyangi aku. Dia rela menjalani prosesnya, dia rela bertahan untuk dapat menghabiskan masa hidupnya bersama aku. Tapi kalau gebetan nggak bertahan sampai semua itu berakhir, itu tandanya dia hanya bermain-main dengan perasaan aku.

    Nama : Vivi Lutfah
    Twitter : @LutfahVivi
    Kota Tinggal : Tangerang

  26. di jodohkan sama gebetan pastinya mau donk ,kl menerut saya mending kita kenalan dulu supaya kita saling mengenal.trs kita minta kepastian dulu sama org yg mau di jodohin sama kita dia mau atau enggak.

  27. Nama : Devi Asfiana Balfas
    Twitter : @EhhDev
    Kota Tinggal : Tanah Grogot, Kalimantan Timur

    hm, kalau memang udah jodoh ya mau gimana lagi, terima nggak terima ujung-ujungnya juga bakalan sama-sama kan 😀

    tapi, kalau di kasih tau kalau saya berjodoh sama gebetan saat sekarang ya nggak bakal di terima, karena udah jadi Prinsip saya sejak jaman SD sampai SMK sekarang nggak bakalan pacaran selama masih ada di jenjang pendidikan, masih bocah. jadi ya mungkin kalaupun ada gebetan yang udah jelas berjodoh ya mungkin lebih milih berteman aja dulu.

    di sukain sama orang yang disuka aja udah senang banget, apalagi kalau sudah tau kalau berjodoh, tapi belum saatnya mulai untuk cinta-cintaan kalau masih sekolah, semuanya masih di biayain orangtua, kalau suka sama orang yah wajarlah tapi kan ada batasnya, jadi lebih milih pendekatan aja dulu, lagian sudah nggak perlu khawatir, kan sudah jelas kalau memang berjodoh sama si “Dia” HAHA.

  28. Nama: Putri Budi Pamungkas
    Twitter: putribudi_
    Kota Tinggal: Blitar, Jawa Timur

    Dijodohkan dengan gebetan? Ibarat mimpi kejatuhan durian *alahh* tapi setuju dong? Gimana nggak? Gebetan yang secara harfiah *ini apa sih* adalah orang yang di idamkan (dalam hal ini sudah melewati tahap-tahap pengenalan awal, mengetahui sikap, perangai, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan) untuk menjadi pendamping hidup secara tiba-tiba adalah sosok yang dipilih oleh orang tua untuk kita. Secara tidak langsung jalan untuk bertemu jodoh sudah dipermudahkan. Subhanallah
    Lalu jika ditanya mau apakah langsung diterima? Berniat memberitahukan dulu ke ‘gebetan’nya atau mengenal lebih dekat? Yang pasti aku bakal terima, sebenarnya kehidupan setelah menikah itu lebih barokah menghindari hal-hal yang belum pantas seperti zina. Jadi bisa merasakan romansa bersama pasangan yang sudah halal .<

  29. Nama: Nurul Fatikhah
    twitter: @yexian93
    kota: Indramayu

    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    my answer:

    pertanyaannya persis yang lagi dialamin sama saya. hahhaha kebetulan gebetan saya itu teman saya sendiri. yang pasti berucap Alhamdulillahirrobil’alamin. siapa sih yang nggak seneng kalo dijodohkan sama gebetan yang disuka? kalau menerima pasti lah diterima itupun dalam hati sendiri aja dulu belum bilang iya pada kedua orang tua. memberitahukan ini dalam hal apa dulu? kalau rencana perjodohan kayaknya gak mungkin ya, kan kalo orang tua sudah pasti memberitahukan pada anak-anaknya. dan kalau mengenal lebih dekat, Alhamdulillah kayaknya makin gak mungkin soalnya kita udah kenal sifat masing-masing. kayaknya saya lebih milih untuk memberitahukan ttg perasaan saya versi sendiri deh hahahaha… misalnya gini.

    saya: oi, kamu udah denger rencana perjodohan kita?
    dia: *ngangguk sambil masang muka datar*
    saya: terus?
    dia: ya nggak terus terus. emang kudu apa?
    saya: menurutmu maksud saya.
    dia: gak tau ya. emang kamu serius?
    saya: tergantung.
    dia: jangan tergantung nanti mati.
    saya: hahahha ya kamu yang mati karena saya gantung. maksud saya, tergantung kalo kamu serius, ya saya juga serius.
    dia: dibilangin jangn tergantung.
    saya: ok kalau saya serius? *dengan nada bertanya tetapi sebuah pernyataan*
    dia: are u serious?!!
    saya: heleh, lupakan. jadi menurut kamu gimana biar saya nyari calon lainnya gampang nih.
    dia: aku gak yakin kita berjodoh.
    saya: *masang senyum semanis mungkin padahal udah nyesek abiiiiisss* baguslah kamu bilangnya sekarang, seenggaknya saya bisa nyari cowo lain.
    dia: lah kamu beneran serius? suka sama saya? sejak kapan?
    saya: iya saya suka sama kamu, udah dari lama kali ya. hahhahaha *ngakak*
    dia: kenapa kamu gak suka sama orang yg dijodohin sama kamu aja yang kemarin?
    saya: suka sama orang itu BEDA kayak suka sama benda. udahlah jangan dibahas. saya mau pulang. assalamualaikum.
    dia: diihhh ninggalin saya gitu aja. Waalaikumsalam warrohmatullah..
    saya: *mehrong*

    ya kurang lebih itu yg saya alamin dan saya (udah) lakuin dg pertanyaan itu. hahahhahha
    alasan saya memilih opsi itu karena saya gak suka terlalu berharap dan terlalu sakit jika tidak sesuai harapan. soal perjodohan, bisa dibatalkan kalau satu diantaranya ada yang gak keberatan.

    ehehehhehe sorry, jawabannya ngawur. kkk

  30. jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    kalo aku sih tidak langsung terima, tapi dengan mengenal lebih dekat lagi. Ini bukan masalah gebetan yang dijodohkan, tapi ini lebih ke taraf untuk mengenal lebih jauh akan sosok dia itu gimana, karena pada nantinya perjodohan ini adalah bukan semata menggabungkan dua hati antara aku dan dia, tapi lebih ke arah menggabungkan ke dua keluarga besar menjadi satu keluarga. jadi untuk urusan perjodohan (yg nantinya akn dilanjutkan ke pernikahan) alangkah baiknya untuk mengenal lebih jauh sosok calon pendamping hidup, karena pernikahan itu bersifat seumur hidup (menurut saya). Jadi alangkah baiknya kalo perjodohan itu diterima dengan baik tapi tidak langsung diterima mentah-mentah begitu saja, perlu ada proses pendekatan satu sama lain untuk mengenal sikap. sifat, dan pola pikir dia..

    Nama : Fandhy Achmad R
    twitter : @vandy_46
    kota : purwokerto, jawa tengah

  31. Nama: Dian Maya
    Domisili: Makassar
    Twitter: @dianbookshelf
    Link share: https://twitter.com/dianbookshelf/status/630630966562676736

    Question:
    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? #eaaa 😀

    Answer:
    Biar kata dia gebetan, kalo saya dijodohkan, tetap dong HARUS MENGENAL LEBIH DEKAT supaya tahu dia orangnya bagaimana, seperti apa kebiasaan-kebiasaannya, bagaimana gaya hidupnya, seperti apa selera musiknya, seperti apa makanan kesukaannya, buku-buku apa saja yang dia baca, siapa penulis andalannya, genre film kesukaannya. Nah, kalo pada akhirnya cocok, ya alhamdulillah. Tapi kalo tidak, ya udah pasti saya nolak. 😀

  32. Ga langsung nerima, juga ga mau PDKT. Jadi, kongkretnya, ini lebih pertemuan tatap muka dua orang ini dan kedua orangtua atau yang masih berada dilingkup keluarga keduanya. Disini kita lebih mengenal masing-masing, dg menyamakan persepsi, tujuan hidup, pandangan ke depan bagaimana, dan hal lain yang sekiranya perlu diketahui sejak semula.

    Nah, ini dimaksudkan biar bikin pondasi yang kokoh, bila insyaAllah memang benar berjodoh. Pondasi disini ialah percaya dan mempercayakan, bahwa apa-apa yang dikomunikasikan sedari awal ini. Membentuk persepsi kita tentang doi. Toh, jikalau keduanya merasa ada ketidakcocokan. Tidak ada yg merasa galau, atau perasaannya tercerabut begitu saja, layaknya orang pacaran. Karena hal ini, tanpa ada ikatan. Hanya semata memperteguh keyakinan kita mengenai bakal pasangan kita. Selanjutnya pun, tidak serta merta bisa langsung diputuskan. Melalui proses perenungan diri dan mengharap ridho Allah, masing masing kembali mempertanyakan dalam shalat istikharah. Apakah hamba-Mu ini telah layak bersanding dengannya?

    Semoga menang! Aamiin xD

  33. Nama : Widya Neva
    Twitter : @widyaneva2
    Kota : Bandar Lampung

    jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    Jawaban :
    Iya…langsung menerima karena kalau dia gebetanku, berarti aku sudah banyak ‘mencari’ tahu tentangnya. Apalagi dijodohkan, tidak mungkin dengan sembarangan orang. Keluarga sudah barang tentu ‘memilihkan’ yang terbaik :))
    Namun demikian, perlu masa PDKT, bicara dari hati ke hati ^^ dan yang paling penting apa benar-benar dia menyetujui atau suka dengan perjodohan ini? dll

    1. Nama : Lusi Gusma Ningsi
      Twitter : @uchylusiy
      Kota : Padang

      Pertanyaan : jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? #eaaa 😀

      Jawaban : waaaaah kalau aku dijodohkan dengan gebetan sih, aku bakalan langsung berlari buat ketemu si gebetan truz nanyain “Kamu udah dengar berita perjodohan kita? Truz gimana? kamu mau?”
      Kalau dia jawabnya “Mau” yaaa aku juga bakalan langsung terima. kalau dia jawab nya “Nggak” aku bakaln langsung tanya alasan nya dan berusaha sebisa mungkin agar perjodohan itu terjadi. yaaa meskipun dia jawab nya “NGGAK”, aku bakalan ngajak dia PDKT dulu.
      Jadi, jawabanku sih sebenarnya tergantung gebetan yang dijodohin itu. kalau dia nya mau, aku jg mau. kalau dia nya gak mau, aku bakalan berusaha ngajak PDKT dulu sambil berusaha yakinin dia. xixixixixix

  34. Nama : Dayu Ningsih
    Twitter : @XXChii_
    Domisili : Semarang

    ” jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya? ”

    Aku? Dijodohin dengan gebetan? Aku Stay cool aja.
    Padahal di kamar langsung rangkul bantal guling,guling guling absurd di atas kasur ,ngomong sendiri dan peluk peluk boneka.

    PDKT dulu dong. Ini yang terpenting malahan. Saling mengenal satu sama lain.Menguji kecocokan masing – masing. Mengenal dia lebih jauh ,mengenal karakter dan kebiasaan masing masing . Aku mau menikah sekali dalam seumur hidupku.Memilih pendamping yang tepat yang benar – benar jadi True love – ku .

    ” Pada awalnya semua orang mungkin akan bangga dengan apa yang dipilihnya …
    Tapi pada akhirnya tidak semua orang setia pada pilihannya… kalau pun ada pasti sedikit sekali jumlahnya…”
    ~Silent Heart ~

    So , aku harus benar – benar memilih yang tepat untuk bisa setia pada pilihanku . Ini bukan untuk setahun dua tahun tapi selamanya,aku akan benar benar menyesal jika aku salah memilih

  35. Nama: Thia Amelia
    Twitter: @Thia1498
    Link: https://twitter.com/Thia1498/status/632336743019122688?s=01
    Domisili: Bogor

    Jika kamu ternyata dijodohkan dengan gebetanmu, apakah langsung
    menerima dan memberitahukan langsung ke gebetanmu atau mau
    mengenal lebih dekat dahulu alias PDKT? Berikan alasannya?

    Gebetan itu adalah seseorang yang kita sukai secara diam-diam, itu sih yang aku tau. Kalau misalnya kita dijodohkan dengan gebetan kita, itu berarti kita dimudahkan banget yah. Tapi, meskipin begitu, menurut saya sih jangan langsung menerima begitu saja, kita harus mengetahui nya dulu secara dekat. Perjodohan itu adalah hal-hal yang biasanya dibawa ke pernikahan, yang banyak orang ingin melakukan nya sekali seumur hidupnya. Hanya dengan kita menyukai dia, belum tentu kita langsung menerimanya, karena ini berhadapan langsung dengan bagaimana hasilnya masa depan kita dengan si gebetan itu. Maka dari itu, menurut saya lebih baik mengenal dekat dulu. Bagaimana kehidupan pribadinya, apakah dia menyukai perjodohan ini atau tidak, baru jika memang sudah saling mengenal satu sama lain, kita mengambil keputusan apakah mau menerima atau tidak.

  36. Afifah Mazaya
    @afifahmazaya
    Bogor

    Tanya-tanya dulu deh. Interview. Supaya yakin si gebetan bukan sekadar pantas jadi gebetan tapi juga pendamping hidup. Tanya-tanya bukan berarti PDKT ya. PDKTnya nanti setelah nikah, supaya makin seru. Kan kalau udah nikah, batas-batas yang tertentu yang nggak bisa dilewati sebelum nikah jadi terhapus. Bisa makin romantis juga kan karena stok romantisnya belum berkurang gara-gara PDKT sebelum nikah.

  37. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    Karangasem, Bali.

    Dijodohkan dengan gebetan itu rasanya seperti menang lotre. Nggak semua orang dapat kesempatan langka dan kebetulan membahagiakan seperti itu. Tapi namanya juga masih gebetan dan perjodohan, bisa juga gagal. Jadi aku tetep melakukan PDKT dan proses mengenal dia, kalau cocok yuk cus! Kalau nggak ya mau apa?

  38. Nama: Krisma Rah Sangga
    Akun Twitter: @kriskriskrisma (https://twitter.com/kriskriskrisma)
    Kota Tinggal: Indramayu, Jawa Barat

    Jawabannya hmmm gimana ya… Di jodohin sama gebeta kita? Pasti mau dan senang dong. Siapa coba yang ga senang di jodohin sama gebetan.

    Tapi jawaban aku mending kita kenalan dulu deh ya. Saling kenal satu sama lain. Mikir untuk kedepannya. Apa resikonya kalo aku terima perjodohan itu, ya walaupun semua keputusan pasti ada resikonya.

    Kalo misalkan langsung aku jawab “Ya, aku mau di jodohkan dengannya.” Emmm, masih mending lah ya kalo si cowoknya juga mau, lah kalo si cowoknya ga mau di jodohin gimana tuh? Hayolohhhh :p Apa lagi yang statusnya sebagai “gebetan” yang bahkan statusnya belum resmi jadi “pacar” siapa tahu itu cuma sekedar perasaan “suka” kan.

    Jadi jawaban aku, lebih baik saling kenal satu sama lain dulu. Yang kenal lama aja bisa selesai di tengah jalan, apa lagi kita yang baru kenal sebentar. Kalo kita cocok, ayo dilanjutin ke tahap berikutnya, kalo ga cocok ya mau gimana lagi kan? Apalagi ini pendamping hidup kita sampai kakek/nenek *edaaannn kata-katanya :3*

  39. Nama : Nurhasni Indriani
    Twitter : @nhasniindriani
    Kota : Makassar

    Dijodohin sama gebetan?

    Tanyain dulu. Dia mau atau enggak dijodohin. Mukjizat banget kalau dia setuju. Jaman sekarang orang kalau dijodohin pasti bakalan nolak. Entah itu dengan cara apapun. Percuma aja kita mau, sedangkan dia enggak. Kita suka, dia nggak suka. Jadi, sebelum memutuskan untuk setuju, lebih baik tanyain dulu, dia setuju atau enggak. Nah, kalau dia setuju enggak usah PDKT an lagi, langsung nikah aja. Hehehe….

  40. Nama: Mega Rakhmah Sari
    Akun Twitter: @Mega_RS
    Kota tinggal: Samarinda, Kalimantan Timur

    Siapa coba yang nggak bahagia kalo dijodohin dengan gebetan? Apalagi ‘ngegebet’nya sudah bertahun-tahun. Beuh! Amboiiiii, rasanya kayak ada yang meletup-letup gitu di dada, serrr.

    Saya dan gebetan sudah kenal satu sama lain, kebetulan dia teman main saya, zaman sekarang sebutannya “friendzone” kali, ya? Walaupun yang saya dengar dari teman-teman kalau dia punya perasaan yang sama seperti perasaan saya ke dia, tapi kita masih suka nyembunyiin perasaan, sih.

    Kalo ortu ngejodohin dan ridho dunia dunia akhirat, saya jabanin dah, doi kan “mendekati perfecto”! Tapi apalah saya yang cuma eres-eres rempeyek 😥 Tapi kalo doi memang nggak mau dijodohin sama saya, nggak apa-apa, “Selalu ada pilihan lain, (hlm. 80)” karena “cinta itu tak bisa dipaksakan. (hlm. 208)”, padahal nyesek, sih.

    Seperti firman Allah yang artinya, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

    My Fiancee is A Secret Agent karya Mayya Adnan adalah salah satu novel yang bergenre sama seperti novel terjemahan favorit saya, Killing Her Softly karya Beverly Barton, yaitu “kedetektifan”.

Leave a reply to naningpratiwi Cancel reply