[BLOGTOUR] REVIEW The Chemistry of Marriage + GIVEAWAY

Menikah itu perkara hati, bukan hanya urusan logika. Memang mudah dijalani kalau kamu hanya berpikir dengan logika, tapi tidak dengan hati kamu. Hati kamu dan dia yang akan menentukan, apakah kalian bisa menerima satu sama lain atau tidak hingga kalian bisa menjalani sebuah pernikahan yang sebenarnya. (hlm. 165)

GADISA ELORA. Seorang Creative Junior, supel dan manis. Ya, dia baru satu bulan bekerja di Greenline, sebuah kantor periklanan. Disa, panggilannya. Gadis manis ini cenderung polos dan lugu, maka tak jarang rekan kerjanya kerap menjahilinya, salah satunya adalah saat pertemuan keduanya dengan Rangga, si bosnya yang merupakan pria paling tamvaaan se-Greenline. Nggak hanya sekali Disa dibuat tengsin, pernah juga mereka bahas si boss tamvaaan ini, ternyata Rangga di belakang mereka dan menyimak saat Disa mengeluarkan pendapat tentangnya, wkwkw.. X)) #PukPukDisa

RANGGA ABIMANYU. Creative Director di Greenline. Rangga terlalu to good to be true untuk menjadi atasan. Rangga itu lebih cocok dijadikan gebetan sepanjang massa. Rangga bukan tipikal laki-laki ganteng seperti bintang-bintang Hollywood. Tapi ada caranya yang berbeda ketika dia berbicara, ketika dia menatap, dan juga tersenyum. Rangga itu menawan. Itulah kata yang tepat untuk mewakilinya.

Rangga ini punya banyak fans di kantornya, tanpa disadarinya sering membicarakannya di grup WA. Terkecuali Disa, karena baginya Rangga terlalu tinggi tinggi seperti langit, tidak mungkin bisa mereka gapai. Dan biasanya yang tamvaaan pastilah nggak mungkin single, bisa dipastikan pasangannya adalah perempuan yang nyaris sempurna. Dan Rangga memang punya Renata. Karyawan Greenline hanya bisa gigit jari, dan selalu berharap pasangan yang sempurna ini PUTUS! X))

Sementara Disa punya problematika sendiri. Dia terjebak friendzone sejak zaman kuliah. Friendzone itu perih, Jenderal!! X)) #PukPukDisa #Ngalamin

Masing-masing punya problematika hidup yang harus dijalani dan dihadapi. Kita nggak bisa menebak bagaimana alur hidup kita di masa depan. Begitu juga dengan kisah Rangga dan Disa dalam buku ini.

Dari awal cerita, sangat terasa sekali nuansa dunia kerja di periklanan; bagaimana menghadapi klien, membuat event besar, sampai bekerja secara tim. Project yang dikerjakan Disa bersama teman-temannya juga serasa nyata. Lewat tim kerja Disa dkk ini kita bisa mengambil pesan moral bahwa dalam bekerja kita nggak bisa sendiri, kita butuh orang lain. Itulah yang namanya tim yang solid, saling membantu dan saling mendukung. Suka banget ama teman-teman Disa di tempat kerjanya, mungkin karena umur mereka nggak beda jauh, jadi nyambung kalau diajak bertukar pikiran dan bisa hang out banget. Susah itu kalau kerja sementara rekan kerjanya yang rata-rata usianya terpaut jauh dari kita, susah nyambung dan musti banyak komprominya. #MalahTjurhat

Saya nggak mau bahas kisah Rangga dan Disa lebih lanjut, nanti khawatir spoiler dan nggak bikin penasaran lagi. Soalnya ini ceritanya bagus banget, tentang pernikahan dengan seseorang yang nggak kita sangka sebelumnya. Pesan moral tentang pernikahan dalam buku ini adalah masalah kepercayaan. Betapa kepercayaan adalah sebuah harga mahal dalam sebuah hubungan pernikahan.

Covernya manis banget. Seindah isi ceritanya. Nggak seberat di dua buku Mbak Asri Tahir sebelumnya. Saya aja bacanya langsung sekali abis, penasaran banget ama kisah tokoh utamanya. Hanya ada yang membingungkan di halaman 132; diceritakan jika Disa ini kan dari Bandung, tapi kenapa dapat petuah dari ibu menggunakan bahasa Jawa, harusnya kan bahasa Sunda? X))

Hal yang disayangkan hanya satu, ditemukan typo bertebaran dalam buku ini:

1. Dulan — harusnya duluan (hlm. 53)
2. Cuma — harusnya huruf kecil di hlm. 63, 174 & 261
3. Sebeum — harusnya sebelum (hlm. 165)
4. Persiapannya — harusnya huruf kecil (hlm. 214)
5. Melnjutkan — harusnya melanjutkan (hlm. 221)
6. Kalan — harusnya kalau (hlm. 251)
7. Berulang — harusnya huruf kecil (hlm. 262)

Banyak kalimat favorot dalam buku ini:

1. Kemarin adalah kenangan dan esok adalah harapan. (hlm. 40)
2. Aku dan kamu, kita wujudkan semua cita-cita yang kita punya. (hlm. 45)
3. Makanan enak adalah salah satu kunci agar ide di otak tetap segar. (hlm. 76)
4. Jadi memerlukan pimpinan yang tangguh agar bisa berhasil. (hlm. 78)
5. Lo emang leader, tapi bukan berarti lo sendirian. Kita tim, saling dukung. (hlm. 79)
6. Yang dipercaya dari laki-laki adalah pembuktian dari ucapannya. (hlm. 157)
7. Kadang dalam hidup, sekali-kali manusia memang harus mengambil keputusan random. Keputusan yang terlihat gila tapi justru sebenarnya mempertarukan banyak hal dalam hidupnya. (hlm. 186)
8. Kalau jodoh, pasti akan menemukan atau ditemukan! Sudah ada jalur khususnya. (hlm. 267)
9. Kapercayaan itu datang karena seseorang memenuhi kriteria bisa menjamin sesuatu yang dibutuhkan seseorang dalam bentuk yang lebih baik. Percaya tidak akan menyakiti, percaya akan selalu mencintai satu sama lain dan masih banyak lagi. (hlm. 270)
10. Terkadang sebuah tindakan lebih berarti dibandingkan dengan sebuah kata-kata manis. (hlm. 282)
11. Jodoh, rezeki, maut semuanya sudah digariskan kepada manusia. (hlm. 293)
12. Suami istri itu harus tetap bersama apa pun yang terjadi. (hlm. 293)
13. Kesabaran itu akan semakin bertambah seiring cinta yang tumbuh. (hlm. 299)
14. Biarin dia untuk memaafkan dirinya sendiri. Baru kalian selesaikan masalah dengan kepala dingin. (hlm. 307)

Banyak juga selipan sindiran halus dalam buku ini:

1. Lelaki tampan adalah laki-laki yang sesuai dengan kodratnya. Bukan lelaki yang hobinya menghabiskan waktu di salon untuk memperganteng diri. (hlm. 18)
2. Kan nggak enak kalau kita gosipin dia, tapi lo-nya aja nggak tau orangnya yang mana. (hlm. 20)
3. Jangan masukin hati, yang ada lo cepet tua. (hlm. 25)
4. Ganteng gitu, mana mungkin single. (hlm. 25)
5. Kalau marah ya marah aja, nggak usah nyindir gitu. (hlm. 35)
6. Kamu mewakili perempuan kebanyakan, pengen tahunya gede! (hlm. 37)
7. Kebiasaan grup WA itu kan isinya kebanyakn nggak pentingnya. (hlm. 40)
8. Biasanya juga kalaupun lo yang ngajak, kita bayar sendiri-sendiri. (hlm. 48)
9. Jangan mau pusing sendirian gara-gara mentok sama ide. Wajib hukumnya dibagi-bagi. (hlm. 51)
10. Cowok baik di dunia tuh mulai langka dan harusnya lo beruntung bisa ketemu salah satunya! (hlm. 52)
11. Hari gini masih friendzone? (hlm. 53)
12. Cewek nggak cuma dia. Lo bisa tinggal pilih perempuan yang lebih cantik. (hlm. 61)
13. Sensi amat kayak cewek PMS! Lo lagi berantem sama dia? (hlm. 63)
14. Pekerjaan tidak datang dengan mudah, terlebih jika dia hanya mengandalkan bakat. (hlm. 66)
15. Simpan maaf kamu untuk diri kamu sendiri. (hlm. 67)
16. Pagi-pagi udah gosip aja nih. (hlm. 71)
17. Nggak percaya ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Pasti ada salah satu di antara kalian yang punya perasaan lebih dari yang kalian kira selama ini. (hlm. 74)
18. Ganteng sih, tapi ya udah gitu aja. (hlm. 81)
19. Daripada menghabiskan banyak waktu hanya untuk orang seperti itu, mending cari yang pasti-pasti aja. (hlm. 81)
20. Sayangnya nggak semua hal bisa kamu beli pakai uang. (hlm. 87)
21. Jadi friendzone aja rasanya nggak enak, gimana kalau harus LDR-an. (hlm. 97)
22. Jaga diri baik-baik. Jangan ikut-ikutan yang nggak bener. (hlm. 132)
23. Patah hati itu menyakitkan. (hlm. 135)
24. Ternyata melupakan perasaan itu tidak mudah. (hlm. 136)
25. Gue nggak mau hirup asap beracun, kecuali kalau lo bisa hisap tuh asap sendirian. (hlm. 184)
26. Diam-diam kepo nanti malah suka beneran. (hlm. 199)
27. Nggak baik bohongin orangtua. (hlm. 208)
28. Istri cuma satu, kalau ada apa-apa, nggak ada gantinya. (hlm. 273)
29. Buat apa mencintai orang yang justru tidak menghargaimu? (hlm. 323)
30. Lakukan apa yang kamu suka, tapi bukan karena orang lain. (hlm. 327)

Keterangan Buku:

Judul                                                     : The Chemistry of Marriage

Penulis                                                 : Asri Tahir

Penyunting                                         : Lia Linawati

Ilustrasi, perancang samoul, isi   : L. L.

Penerbit                                              : CV. Prima Anugerah Abadi

Terbit                                                    : 2016

Tebal                                                     : 336 hlm.

ISBN                                                      : 9786027012127

The Chemistry of Marriage Trailer:

MAU BUKU INI?!?

Simak syaratnya:

1. Peserta tinggal di Indonesia

2. Follow akun twitter @lucktygs  dan @as_sharliz. 

3. Follow blog ini, bisa via wordpress atau email.

4. Giveaway kali ini tidak menjawab pertanyaan, tapi buat photo quotes dari novel The Chemistry of Marriage ini. Setiap peserta membuat satu photo quotes atau boleh lebih dari satu, jadi jumlah photo quotes yang diikutkan tidak dibatasi ya. Kalimat yang diambil bisa dari kalimat favorit atau kalimat sindiran yang saya tulis di review ya.

5. Upload photos quotes via twitter dengan format: #GATheChemistryOfMarriage @lucktygs @as_sharliz twitpic photo quotes

6. Di kolom komentar di bawah ini, tuliskan nama, akun twitter, dan kota tinggal,  dan link twitpic yang sudah diupload dari twitter agar mudah dalam pendataan peserta.

7. Giveaway ini juga boleh di share via blog, facebook, dan sosmed lainnya. Jangan lupa sertakan hestek #GATheChemistryOfMarriage yaaa…

Event ini gak pake helikopter, eh Rafflecofter yang ribet itu. Jadi pemenang ditentukan dari segi jawabannya ( ‘⌣’)人(‘⌣’ )

#GATheChemistryOfMarriage ini berlangsung 18-24 Mei 2016 . Pemenang akan diumumkan tanggal 26 Mei 2016.

Akan ada SATU PEMENANG yang akan mendapatkan buku ini. Hadiah akan langsung dikirimkan oleh penulisnya…

Silahkan tebar garam keberuntungan dan merapal jampi-jampi buntelan yaaa… ‎(ʃƪ´▽`) (´▽`ʃƪ)!

-@lucktygs-

Pengumuman Pemenang Giveaway The Chemistry of Marriage

Untuk giveaway ini, photo quotes yang masuk ada 167. Makasih ya semua! 😉 #peyuk

Semua photo quotes aku jadikan satu album di link ini:

https://www.facebook.com/luckty/media_set?set=a.10209274620322899.1243844964&type=3

Pemenang giveaway kali ini adalah:

@MR_Laros/ Miftahur Rizqi

Selamat buat pemenang. Sila kirim email ke  emangkenapa_pustakawin[at]yahoo[dot]com dengan judul: konfirmasi pemenang GIVEAWAY The Chemistry of Marriage. Kemudian di badan email cantumkan; nama, alamat lengkap, dan no hape biar hadiahnya segera dikirim langsung oleh penulisnya ya.

Terima kasih buat Kak Asri Tahir atas kerjasamanya, sekali lagi terima kasih banyak atas kepercayaannya. Semoga sukses selalu dengan karya-karyanya… 😉

Blogtour ini juga masih berlanjut di blog-blog lainnya ya, cek infonya di banner😉

Buat yang belum menang, jangan sedih. Masih banyaaaakkkk giveaway lainnya yang menanti!! :*