“Tuhan tidak akan memaksa seorang hamba untuk mengerjakan ujian di luar batas kesanggupan.” (hlm. 54)
JANUARI. Awal tahun, persiapan ruang baru yang sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir bulan tahun sebelumnya. Capek? Sudah pasti. Tapi bahagia, akhirnya perjuangan bertahun-tahun membuahkan hasil. Jadi kalo ada yang komen “wuih enak banget perpusnya keren“, sebenarnya masih panjang perjalanan untuk bisa dikatakan layak dan standar. Kenapa? Perpustakaan tempat aku bekerja masih terakreditasi C, tapi aku cukup puas. Kenapa? Karena memang baru sampai disitu kemampuannya. Aku lebih baik jujur dan apa adanya, dibandingkan memaksakan diri tapi realita tidak sesuai.
Akhir Januari, dadakan ditodong untuk mengisi acara Diksi: Diskusi Inspiratif bertema Perempuan dan Buku bareng Bu Linda, Pemilik Jan Ayu Etnic di Payungi. Kenapa dadakan? Soalnya untuk mengisi slot yang akan ditampilkan di Kick Andy saat liputan kegiatan di Payungi. Nah, salah satunya ya acara diksi ini. Nggak ada persiapan apa-apa, pokoknya apa adanya banget pas dialog, dan muncul meski cuma sepersekian detik di acara tersebut yang ditampilkan di layar kaca x))
Di bulan ini (juga) dadakan dapat kunjungan Bunda Literasi Kota Metro ke perpustakaan sekolah. Sebenarnya beliau ke sekolah sebagai Ketua PMI yang berkunjung dalam rangka kegiatan donor darah yang diadakan PMR yang ada di sekolah. Mumpung momennya tepat, Ibu Kepala Sekolah mengarahkan juga untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah. Awalnya kami juga tidak ada ekspetasi bakal dikunjungi karena melihat sibuknya jadwal beliau. Ternyata beliau mau mampir ke perpustakaan sekolah, dan di luar ekspetasi, beliau mau berkunjung cukup lama di perpustakaan sekolah.
FEBRUARI. Jika dua tahun lalu karena pandemi sempat tertunda untuk bekerjasama dengan perpustakaan atau pojok baca, tahun ini aku nggak mau menunda-nunda lagi. Untuk pertama, meletakkan buku di Pojok Baca Bung Yoss. Untuk kedua, di Pojok Baca Kampung Anak Payungi. Ketiga, Kampung Dolanan 28.
MARET. Ada dua mahasiswa magang dari Universitas Lampung selama dua bulan. Sayangnya di bulan ini semua sekolah harus tutup sementara karena wabah omicron yang menjalar. Terlebih di sekolah juga ada beberapa guru yang terindikasi kena penyakit ini. Alhamdulillah, aku sehat dan bisa sekolah full day seperti biasa meski kala itu siswa off sekolah.
APRIL. Instalasi aplikasi SLIMS Kampung Buku Payungi bersama dua mahasiswa magang dari Universitas Lampung. Karena keterbatasan waktu, belum sempat untuk menginventarisasi koleksi buku di sini.
MEI. Libur menjelang lebaran sekaligus semester baru. Mulai persiapan menjadi panitia Penerimaan Peserta Didik Baru.
JUNI. Libur panjang sekolah, kebetulan sekali di Kampung Buku Payungi kedatangan 5 mahasiswa magang dari Jurusan Ilmu Ekonomi Syariah. Meski mereka bukan berlatar belakang jurusan Ilmu Perpustakaan, tapi ternyata mereka bisa diberdayakan selama kurang lebih empat puluh hari bisa menginventarisasi buku lebih dari 700 eksemplar. Cara cepatnya adalah aku yang mencarikan penomoran bukunya via sistem DDC, mereka memasukkan data buku ke aplikasi, labelling buku, barcode buku dan juga penyampulan buku.
JULI. Mengisi SPP 3 yang diadakan oleh WES Payungi, kebagian tema Perempuan Berdiksi. Ini adalah periode ketiga WES Payungi membuka kelas Sekolah Penggerak Perempuan yang merupakan bagian dari Payungi University. Dulu tuh nggak sengaja awal-awal pandemi ikut kegiatan WES Payungi, nggak sengaja bertemu banyak teman baru yang nyambung satu sama lain meski beda-beda latar belakang dan profesi di komunitas ini. Dan gak kerasa, komunitas ini sudah berjalan selama tiga tahun semenjak pandemi.
AGUSTUS. Seperti biasa, awal semester baru tentunya waktu terkuras dengan peminjaman buku. Alhamdulillah tahun ini sudah full sekolah, yang artinya sudah full siswa beraktivitas di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang aku pegang pun kembali bisa optimal dijalankan. Mulai bulan ini aktif lagi kegiatan mading setiap bulannya. Tidak hanya itu, tahun ini aku tambahkan beberapa kegiatan yang juga bisa masuk kegiatan inklusi sosial; Scanted Candle Class, Bouqet Class, Journalling, dan sebagainya.
SEPTEMBER. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan ini mengikuti rangkaian Hari Kunjung Perpustakaan di Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Metro. Jika tahun lalu menjadi Juri Lomba Perpustakaan SMP/ sederajat Se-Kota Metro, tahun ini menjadi Juri Lomba Perpustakaan Kelurahan Se-Kota Metro. Dan sama seperti tahun sebelumnya, menjadi Juri Lomba Review Buku. Sangat disayangkan tahun ini ada beberapa lomba yang ditiadakan, padahal saat pandemi 2020-2021 masih konsisten mengadakan berbagai lomba meski dengan basic online.
OKTOBER. Berkesempatan menjadi pembicara di RRI Pro 1 Bandar Lampung dalam acara Dialog Interaktif Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 2022.
NOVEMBER. Ambruk cukup lama. Rekor sepanjang kerja lebih dari sepuluh tahun di perpustakaan sekolah, baru ini sakit sampai harus ke rumah sakit, dan hampir berujung rawat inap. Makin stress karena adanya pendataan buku untuk sensus aset semua SMA/ SMK Se-Provinsi Lampung untuk tahun depan. Gimana nggak stress, buku yang akan di cek adalah buku pembelian mulai tahun 2015 sampai terbaru. Dan total buku yang akan di periksa itu ternyata lebih dari 10.000 eksemplar. Kepala makin cenat-cenut x))
DESEMBER. Bulan ini waktunya benar-benar terkuras habis untuk mendata buku yang akan disensus. Mulai dari mengecek inventaris per tahunnya, mencari buku-bukunya di rak, menurunkan buku yang sudah ketemu, mengelompokkan buku yang sudah ketemu per tahun, mendata buku-buku yang masih dipinjam anak, memasukkan data buku yang sudah ketemu ke dalam aplikasi aset dan ditempel barcode per tiap buku. Sungguh perjuangan panjang dan melelahkan. Ketika lainnya libur, kami tidak pernah libur. Ditambah partner sudah waktunya cuti untuk melahirkan. Jadilah tinggal berdua dan bagi tugas. Aku dan anak-anak eskul mading sibuk mencari buku di tiap-tiap rak dan menempel barcode aplikasi di tiap buku yang ketemu, sedangkan partner satu lagi yang memasukkan data buku ke aplikasi sensus aset. Meski begitu, lebih dari 10.000 eksemplar buku yang akan didata, baru ketemu 2.000-an eksemplar buku x))
Berikut daftar bacaan sepanjang 2022 yang makin meluncur bebas:
- https://luckty.wordpress.com/2022/01/05/the-gift-of-imperfection-tak-apa-apa-tak-sempurna/
- https://luckty.wordpress.com/2022/01/17/review-lifestorming/
- https://luckty.wordpress.com/2022/01/24/review-hidup-bodo-amat/
- https://luckty.wordpress.com/2022/02/07/review-seni-memahami-menerima-diri/
- https://luckty.wordpress.com/2022/02/15/review-hidup-tak-selalu-baik-baik-saja/
- https://luckty.wordpress.com/2022/02/21/review-apakah-takdir-perempuan-sebagai-manusia-kelas-dua/
- https://luckty.wordpress.com/2022/03/01/review-mitos-inferioritas-perempuan/
- https://luckty.wordpress.com/2022/03/07/review-rapijali-1-mencari/
- https://luckty.wordpress.com/2022/03/14/review-rapijali-2-menjadi/
- https://luckty.wordpress.com/2022/03/21/review-rapijali-3-kembali/
- https://luckty.wordpress.com/2022/04/07/review-aku-klik-maka-aku-ada/
- https://luckty.wordpress.com/2022/04/13/review-cara-tetap-bahagia-saat-hidup-penuh-masalah/
- https://luckty.wordpress.com/2022/04/18/review-hidup-bahagia-tanpa-keluh-kesah/
- https://luckty.wordpress.com/2022/05/11/review-si-kecil-yang-terluka-dalam-tubuh-orang-dewasa/
- https://luckty.wordpress.com/2022/05/18/review-mengapa-aku-mengalami-burnout/
- https://luckty.wordpress.com/2022/06/03/review-hidup-damai-tanpa-berpikir-berlebihan/
- https://luckty.wordpress.com/2022/06/15/review-hidup-itu-pilihan/
- https://luckty.wordpress.com/2022/07/01/review-you-are-overthinking/
- https://luckty.wordpress.com/2022/07/13/review-seni-memaafkan/
- https://luckty.wordpress.com/2022/07/25/review-hidup-tak-selalu-baik-baik-saja-2/
- https://luckty.wordpress.com/2022/08/01/review-imperfect-parenteen/
- https://luckty.wordpress.com/2022/08/09/review-the-alpha-girls/
- https://luckty.wordpress.com/2022/09/05/review-ada-serigala-betina-dalam-diri-setiap-perempuan/
- https://luckty.wordpress.com/2022/09/20/review-life-is-so-simple-guys/
- https://luckty.wordpress.com/2022/10/11/review-sejarah-kolonisasi-belanda-1935-1942/
- https://luckty.wordpress.com/2022/10/21/review-kaizen/
- https://luckty.wordpress.com/2022/11/03/review-gempa-literasi/
- https://luckty.wordpress.com/2022/11/11/review-tak-apa-untuk-merasa-tak-baik-baik-saja/
- https://luckty.wordpress.com/2022/11/21/review-mansion/
- https://luckty.wordpress.com/2022/12/05/review-baca-buku-ini-saat-engkau-lelah/
- https://luckty.wordpress.com/2022/12/16/review-tak-apa-apa-tak-jadi-apa-apa/