buku, kuis

[MNSL Blogtour] WAWANCARA bersama Christian Simamora

BLOGTOUR MNSL 1

Lebih baik mencintai yg tak bisa kau miliki, daripada memiliki seseorang yg tak balas mencintai. #eaaa 😀

Itu tadi tagline dari #MarryNowSorryLater, serial terbaru dari #jboyfriend-nya Bang Christian Simamora 😉

blogtour MNSL 3

Berikut hasil wawancara saya sebagai pembuka rangkaian #MarryNowSorryLater blogtour bersama Bang Ino, panggilan akrab untuk Christian Simamora yang sudah menelurkan #jboyfriend ke delapan ini. Sungguh produktif banget ya… 😉 #salut

blogtour MNSL 5

  1. Berapa lama proses pembuatan buku ini? Dan apa saja kendala yang dihadapi? Bang Ino bisa kasih tips cara cepat menulis produktif? Kagum banget ama Bang Ino, hanya dalam rentang beberapa bulan selalu menelurkan novel dengan jumlah halaman yang tidak sedikit.

Draf pertama dikerjakan sekitar bulan Desember tahun lalu. Novel pertama Abang yang paling banyak kendalanya: Natal, Tahun Baru, dan terakhir, menjelang terbit, Pop (bokap Abang) dipanggil Tuhan.

Kuncinya biar bisa menulis dengan produktif adalah connect dengan naskah yang kamu kerjakan. Selagi masih sulit memahami motivasi para karakter dan seberapa potensi kekacauan yang disebabkan oleh konflik utama, menulisnya pun jadi ogah-ogahan. Selain itu, yah, siap-siap mengorbankan waktu khusus untuk menulis. Selama proses menulis Marry Now, Sorry Later Abang mengurangi frekuensi main dan nonton serial, which is susaaaah banget bagi penggemar serial kriminal kayak Abang. :”)

 

  1. Di setiap novel yang ditulis edisi #jboyfriend, sang tokoh baik cewek maupun cowok selalu punya profesi yang berbeda-beda dan menambah pengetahuan kita sebagai pembaca tentang seputaran suatu profesi. Nah, di buku ini Bang Ino bisa kasih sedikit bocoran, apa profesi Jao Lee dan Reina?

Profesi Jao Lee sudah dipersiapkan sejak Guilty Pleasure. Ketika merek mobil fiktif Shylock diperkenalkan di buku itu, Abang sudah kepikiran untuk menulis novel tentang pengusaha showroom Shylock Indonesia. Jadi begitu cocok dengan hipotesis cerita Marry Now, Sorry Later, langsung deh Jao-nya dikeluarkan dari tempat persembunyiannya, haghaghag!

Sedangkan Reina… nggak bekerja sama sekali. Backstory-nya lebih ke cerita tentang ayah dan kehidupan sosialnya.

 

  1. Kisah Jao Lee dan Reina ini terinspirasi dari mana? Dari kisah nyata seorang teman atau memang murni imajinasi Bang Ino?

Kalau baca ‘behind the scene’-nya di buku, kamu pasti akan menemukan informasi tentang novel ini terinspirasi oleh dongeng terkenal. Setelah menulis Cinderella Rockafella untuk novel duet With You, Abang semacam ketagihan menulis novel bertema dongeng lagi—kali ini adalah Beauty and the Beast. Sudah sampai bikin plotnya juga, tapi… saat dibaca, wow, kenapa jadi kinky begini?

Beberapa tahun kemudian, saat mengobrol dengan pembaca slash penulis bernama Jenny Thalia Faurine, kita saling menantang menulis novel dengan tema yang nggak biasa digarap. Jenny ditantang menulis novel tentang cewek-cewek upper class dan Abang dapet tantangan menulis novel bertema pernikahan. Tantangan itu yang kemudian mengingatkan Abang tentang plot yang kinky itu. Diotak-atik sampai jadi romantis… dan mulai nulis deh!

 

  1. Hal apa yang paling menarik dari buku ini ketimbang buku #jboyfriend lainnya? Apa alasannya?

Satu, novel ini ditulis dengan menggunakan plot recycle.

Dua, novel ini adalah #jboyfriend pertama bertema pernikahan. Lumayan membanggakan bagi Abang secara pribadi karena selama ini Abang berusaha menghindari tema yang satu ini. Di novel-novel sebelumnya, pernikahan umumnya jadi bagian penting di ending—lha sekarang, malah harus ditempatkan di awal cerita.Awal-awal menulis masih agak kagok, tapi lama-lama jadi lumayan menikmati juga. Jadi setelah selesai, wuihhh, bangganya dua kali lipat daripada biasanya!

 

  1. Dari semua tokoh #jboyfriend yang selama ini ditulis, manakah yang paling favorit bagi Bang Ino?

Agak sulit ya melakukan ini karena rasanya seperti orangtua yang dipaksa memilih anak favorit. Abang suka semua #jboyfriend!

blogtour MNSL 6

Wow, seru juga wawancara bersama Bang Ino! Tunggu postingan berikutnya, tentang review #MarryNowSorryLater 😉

blogtour MNSL

55 thoughts on “[MNSL Blogtour] WAWANCARA bersama Christian Simamora”

  1. Doh…. Buku-buku Abang mah selalu bikin jedag-jedug panas dingin. Hahaa … Kalo ngomongin J-Biyfriend paling favorit aku paling suka sama Jo-nya Pillow Talk. So hot… Hahaa

    Nggak sabar, deh, pengen baca Marry Now Sorry Later ini.

  2. Masih menanti foto Luckty pake lipstik merah cetar membahana.. hehehe…

    Aku paling suka Jandro (nyautin komen anisantika di atas) hihiiii

    1. Aku paling suka Jet, soalnya fotografer 😉

      Huaaa…aku nggak pede pake lipstik merah menyala, barusan aku upload di postingan review x)

  3. Walau banyak ginko biloba dan uppperclass banget, tulisan-tulisan abang GGS ini memang menghibur sekali. Keterampilan merajut kata seperti ini hanya bisa didapat dengan pengalaman menulis dengan jam kerja tinggi. Jadi pengen baca juga deh. Kemarin ikut daftar juga sih, tapi ngak kepilih. Ngak kebayang juga sih gimana bentuknya kalau saja kudu pajang foto pake lipstik itu LOL

  4. Paling suka tulisan bang Ino soalnya Ceritanya mengalir dan kadang suka bikin ga sadar kalo udah nyampe bab terakhir
    Plus kadang pas baru buka novelnya minta ditutup lagi, quotenya bikin meraung-raung
    Ahhhh cinderella rockafella oh my Jeremiah
    Kalo luckty sukanya sama jet, saya sama ksatria bergitar aja
    *ga mau kalah sama yang lain*
    Hehe, jadi ga sabar mau menjelajah kisah jao-reina

  5. Mareyni Day
    @MareyNi_Day9
    Kediri

    Jika bicara soal mencintai, itu sulit ya! Karena itu terlalu abstrak untuk saya. Banyak orang bilang cinta itu anugerah. Tpi makin hari, saya makin ragu. Cinta itu sangatlah abstrak.

    Jika pertanyaannya, Lebih baik mencintai yang tak bisa kau miliki atau memiliki seseorang yang tak bisa membalas mencintai? Mungkin rasionalnya akan memilih mencintai yang tak bisa kau miliki. Tapi dunia ini tidak selalu stabil. Terkadang pilihan itu akan membuatmu semakin terpuruk dan tidak berakhir baik.

    Jika saja aku disini sebagai objeknya dan tersisa pilihan, mencintai orang yang mencintaimu dan memilikimu, meski kau tak mencintainya. Saya akan lebih merasa baik dengan memilih pilihan itu. Cintailah apa yang ada dihadapanmu, dan yang telah mencurahkan seluruh cintanya untukmu. Itu lebih baik

    1. Tapi dunia ini tidak selalu stabil. Terkadang pilihan itu akan membuatmu semakin terpuruk dan tidak berakhir baik.

      –> Wow, quotesnya JLEBB!! 😉

  6. Waah, aku belum banyak baca bukunya chrismor, tapi jujur aja kadang penasaran karena banyak yang suka sama ceritanya. apalagi ini temanya pernikahan, apakah beda cara penyampaiannya, atau sama aja kaya buku buku sebelumnya

  7. Selalu suka dengan karya-karya dari Christian Simamora. Ia mampu membuat cerita jadi menarik dan ‘memaksa’ pembacanya untuk terus membaca dari awal hingga akhir buku. Sebenarnya saya merasa buku Marry Now, Sorry Later ini memiliki premis cerita yang biasa, namun karena ini karya Christian Simamora, rasanya bakal memberikan sesuatu yang berbeda.

  8. Yay, terima kasih buat wawancaranya Mba Luckty. Jadi makin tahu tentang si abang dan behind the scene novel Marry Now, Sorry Later ini. Meski banyak cobaan, namun syukurlah novel ini berhasil terbit juga.
    Sukses selalu buat abang dan karya-karyanya.:)

    1. kalo nggak salah pas proses buku ini terbit, pop-nya si abang dipanggil Tuhan. Jadi pas bagian persembahan di buku ini spesial buat pop :’)

  9. Ngomong- ngomong soal Cinderella Rockafella dalam With You, memang itu novella bikin nagih. Sepertinya edisi Beauty and The Beast ini wajib diikuti ^^

  10. Aaaaak~ kayaknya bakal seru baca karyanya bang Ino yang ini karena bertema pernikahan! 😀
    Dan terinspirasi dari dongeng! Huwooo~ Dua kali lipat kerennyaaa~ *Q*

    Mau dong, Kak Luckty~

  11. Hahaha… Jadi ingat pas ngobrol sama Jenny soal tantangan dia sama si abang dan dia sendiri juga merasa mission impossible pas ditantang nulis upper class (tapi aku tetap support dia untuk nulis sampe selesai).

    Aku beneran suka sama tema buku yang satu ini. Bikin penasaran gimana penulisnya yang rada anti dengan tema pernikahan malah nulis tema yang dihindari 🙂

  12. Kalo dari pengalamanku baca novel-novel Abang Ino sih, menurutku novel-novelnya memang hanya untuk jadi bahan bacaan penghibur doang. Ringan. Klise. Tapi sarat guyonan. Jenis novel yang saya-baca-cuma-kalo-dapat-pinjaman-dari-teman-doang sih. 😀

  13. Pernah baca satu bukunya Chrismor tapi kurang sreg dan entah kenapa penasaran sama buku ini. Mungkin karena tagline-nya yang mengena banget kali ya? 😀 Entah kenapa akhir-akhir ini juga suka ngebahas atau membaca cerita tentang pernikahan XD

  14. Wah nambah banyak banget ilmunya. Ka Christian Simamora sukanya serial kriminal, sama dong. Barangkali aja nular bakatnya hehehe 😀 #jauhbangethubungannya

  15. huhuhu aku belum pernah baca novelnya kak christian simamora sama sekali 😥 tapi aku penasaran sama sosok jao lee di novel ini. di benakku dia kayak orang cina kaya raya gitu hehe :p

  16. Baru tahu ternyata kalau buku ini masuk seri #jboyfriend. Udah buku kedelapan lagi. Bukunya bang Ino yang baru kebaca cuma ASOT. Kayaknya bakal masukin nih buku ke list, berhubung ceritanya ada tema dongeng-dongengnya gitu. Beuty and the Beast lagi 😀

  17. Jadi tambah penasaran dengan novel ini! Apalagi aku suka banget dongeng Beauty and the Beast. bagaimana pengembangan ceritanya ya? ^^ Aku belum pernah baca tema #jboyfriend, apa artinya ya huruf j-nya?? trims =)

  18. enggak nyangka ternyata ini terinspirasi dari Beauty and the best. Duh, kok rada ngakak pas bayangin bang ino sama kak Jen saling menantang gitu (ini bisa buat seri Jboyfriend selajutnya abang!!!!) aahahhaa… seru wawancaranya… duh gak siap menanti si ganteng Jao Lee. 😀
    Jboyfriend fav adalah JANDRO MUEHEHEHHEHEEHE

  19. sebelumnya, ikut duka cita atas meninggalnya ayah bang Ino. semoga beliau dapat tempat paling indah di sisiNYA..

    woahhh~ dari wawancara ini, ada banyak yang bisa saya petik. Terutama ngatasin masalah males ngetik hahaha saya cumalah tukang ketik FF, demen ngambil resiko bikin multichap dan berakhir dengan seka malas ngetik di tengah jalan hahahaha /disambit/
    Jawaban-jawaban dari bang Ino ini mudah-mudahan bisa menyembuhkan penyakit saya satu itu hihihi~ terima kasih untuk kak Luckty atas share wawancara ini 😉
    Tetaplah berkarya di jalur “novel dewasa” ini, Bang!! /lalu disambit lagi/

  20. huwaa, wawancaranya inspiratif banget, “harus connect dengan naskan yang kamu buat”, rasa-rasanya ini senjata rahasia bang Ino kali yaa atau penulis hebat lainnya dalam nulis cerita yang keren

Leave a comment