buku, resensi

REVIEW Marry Now, Sorry Later

blogtour MNSL 7

Yang mencintaimu dan yang ingin kau cintai seringnya bukan orang yang sama. (hlm. 264)

JAO LEE dan REINA sebenarnya bukan sepasang kekasih. Hanya saja, takdir memaksa mereka untuk menikah. Ini bukan akhir, justru baru permulaan cerita. Masih ingat kisah Siti Nurbaya yang melegenda? Begitulah kisah Reina di buku ini. Sama seperti Siti Nurbaya, Reina sebenarnya bukan dipaksa untuk menikah dengan Jao Lee, tapi merelakan dirinya untuk dinikahi laki-laki itu. Bedanya, Jao Lee bukanlah Datuk Maringgih yang tua dan menakutkan. Jao Lee justru amat bertolak belakang dari karakter tersebut. Tak hanya berwajah tampan khas oriental; alis tebal membingkai mata tegas sekelam batu onyx dan bibir tipis, tubuhnya tinggi langsung dan juga atletis. Jao Lee cocok juga menjadi aktor spesialis film laga. Masak yang kayak begini, Reina nggak mau?!? Kalo gitu buat saya aja deh… 😀 #KemudianDitendangReina

Menurut penulisnya, buku ini sebenarnya terinspirasi dari salah satu dongeng yang sudah melegenda; Beauty and the Beast. Bertahun-tahun kemudian barulah menjadi racikan kisah antara Jao Lee dan Reina ini. Kalo kita membaca #jboyfriend sebelumnya, kita akan menemukan tokoh Jao Lee meski hanya sekilas. Coba tebak, di buku mana? 😀

Ide awalnya, sama seperti Beauty di dongeng aslinya, mawar adalah bunga kesukaan Reina. Tapi kemudian diganti jadi peony, bunga yang rajin muncul dikarya seni klasik Cina. Ini penampakan bunganya hasil googling yang memang sekilas kayak bunga mawar:

peony

Lewat tokoh JAO LEE, ada satu rahasia hidupnya. Jao Lee merupakan produk broken home. Cek saja di halaman 94-100. Ibunya meninggalkan ayah dan dirinya seolah mereka itu sesuatu yang diposable. Ibunya bahkan tak terlihat merasa bersalah sama sekali melakukannya. Meski begitu, tidak menjadikannya trauma untuk mengarungi bahtera rumah tangga dan menjalin hubungan dengan perempuan. Termasuk Reina, yang awalnya tidak dikenalnya ini.

Lewat tokoh REINA, kita bisa melihat mana yang namanya sahabat dan mana yang bukan. Di saat kehidupannya berada di atas, semua mendekat. Tapi kebalikannya, di saat dia berada di bawah, satu per satu yang katanya disebut sahabat itu mulai meninggalkannya.

blogtour MNSL 6

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Terkadang, seseorang baru menyadari betapasedikit yang diketahui tentang pasangannya justru setelah menikahinya. (hlm. 4)
  2. Hidup lo bisa jadi memang berubah total, tapi nggak semua hal dalam hidup lo ikut berubah mengikuti kemauan lo. (hlm. 17)
  3. Perlukah jatuh cinta dulu supaya bahagia? (hlm. 66)
  4. Waktu berlalu cepat seperti mimpi. (hlm. 256)
  5. Istri adalah cerminan suaminya. Istri yang bahagia adalah cerminan kebahagiaan suaminya. (hlm. 304)
  6. Lebih baik mencintai yang tak bisa kau miliki daripada memiliki seseorang yang tak balas mencintai. (hlm. 362)

Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:

  1. Kau adalah alasan kenapa neraka itu harus ada. (hlm. 30)
  2. Keledai nggak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali. (hlm. 55)
  3. Bahkan masa lalu saja bilang kita tidak punya masa depan. (hlm. 92)
  4. Dan ketika cinta sudah nggak adalagi di hati, buat apa juga dipertahankan? (hlm. 96)
  5. Diamku saja sudah sulit kau pahami, bagaimana ceritanya aku bisa yakin kau akan mengerti sepatah kata ucapanku? (hlm. 142)
  6. Nggak usah ngomongin yang bikin sakit kepala. (hlm. 153)
  7. Kalau kau peduli padaku, kenapa membiarkanku bersaing untuk memilikimu? (hlm. 296)

Setelah itu, kita juga akan menemukan sebaran istilah kata unik ditiap BAB:

  1. Drapetomania: keinginan besar untuk melarikan diri. (hlm. 5)
  2. Serendipity: menemukan sesuatu yang bagus tanpa harus bersusah payah mencarinya. (hlm. 31)
  3. Hiraeth: kerinduan pada sesuatu yang tak akan kembali, atau pada situasi yang tak mungkin terulang lagi. (hlm. 93)
  4. Gretchenfrage: pertanyaan yang diajukan untuk mencari tahu niat lawan bicaramu sebenarnya. (hlm. 143)
  5. Cavoli riscaldati: usaha untuk memperbaiki hubungan cinta yang jelas-jelas sudah gagal. (hlm. 177)
  6. Whelve: mengubur sesuatu dalam-dalam, berusaha menyembunyikan. (hlm. 317)
  7. Eccedentesiast: orang yang menyembunyikan kesedihan di balik senyuman. (hlm. 363)
  8. Finifugal: tindakan sengaja menghindari keharusan untuk menghadapi akhir suatu cerita, hubungan atau perjalanan. (hlm. 393)
  9. Saudade: perasaan sentimen yang muncul ketika mengenang seseorang dari masa lalu. (hlm. 409)
  10. Retrouvailles: bahagia karena bertemu lagi dengan seseorang setelah lama berpisah. (hlm. 419)
  11. Redamancy: membalas perasaan orang yang mencintaimu. (hlm. 431)

Ada beberapa keistimewaan buku ini dibandingkan buku-buku #jboyfriend sebelumya. Pertama, mulai dari covernya yang tampak berbeda. Biasanya, buku-buku Bang Ino memiliki cover yang cowok banget. Di sini kita akan melihat sepasang laki-laki dan perempuan.

Kedua, tema pernikahan yang menjadi tantangan tersendiri bagi penulisnya. Ya, ini adalah buku pertama yang ditulis Bang Ino dengan tema pernikahan sebagai racikan utamanya karena biasanya di buku-buku sebelumnya, pernikahan hanya sebagai bumbu pelengkap di akhir cerita. Di buku ini, tema pernikahan menjadi isu utama tentang hubungan si para tokoh utamanya.

Ketiga, Bang Ino selalu menyelipkan pengetahuan seputaran pekerjaan tokoh utamanya. Lewat tokoh Jao Lee dan Shylock Indonesia ciptaan imajinasinya penulisnya ini, kita akan melihat dunia showroom. Cek saja di halaman 49-52.

Keempat, tokoh perempuannya bisa dikatakan tidak se-bitchy tokoh perempuan di #jboyfriend series. Di BAB pertama dijelaskan jika Reina sempat mengabdikan dirinya di Lotus; yoga retreat merangkap panti asuhan di daerah Ubud milik Bu Gayatri. Meski hanya ditampilkan sekilas, pilihan tokoh favorit jatuh pada Bu Gayatri ini. Beliau mendedikasikan hidupnya menampung anak-anak yang tidak diinginkan oleh orangtuanya di bangunan berlantai tiga tepat di belakang yoga retreat. Bu Gayatri membiayai panti asuhannya dengan pemasukan yang dia dapat dari klien yoga dan sumbangan sukarela. Balik lagi ke Reina, coba kehidupan Reina di sini lebih dieksplorasi lebih banyak, bisa menjadi bahan yang menarik untuk di gali lebih lanjut. Misalnya, di saat kemalangan yang menimpa dirinya, dia jadi bersyukur karena kehidupannya masih jauh lebih layak di bandingkan anak-anak asuh di Lotus.

Kelima, di sinopsis belakang sudah ada label ‘novel dewasa’. Jadi, sudah bisa dipastikan dari halaman pertama banyak mengandung gingko biloba terutama di halaman 112-119, 220-221, dan 363-367, gyahahaha… 😀

Ada beberapa adegan yang bikin meleleh buat para perempuan. Klise sih, tapi tetap aja bikin meleleh sikap Jao Lee di halaman 39 dan 290, tidak terkecuali bagi Reina yang membencinya ini. Ada juga satu yang bikin ngakak parah pas baca halaman 375 saat Michael, teman Jao Lee yang sedang nonton GGS. Apa coba kepanjangannya?!? Ganteng-ganteng Simamora… 😀

Keterangan Buku:

Judul                                                     : Marry Now, Sorry Later

Penulis                                                 : Christian Simamora

Editor                                                    : Alit Palupi

Designer sampul                              : Gita Mariana

Ilustrasi paperdoll                            : Mailoor

Ilustrasi isi                                           : Mailoor

Penerbit                                              : Twigora

Terbit                                                    : 2015

Tebal                                                     : 438 hlm.

ISBN                                                      : 19 cm.

Membaca buku ke delapan dari #jboyfriend series ini memiliki tantangan tersendiri. Saya baru mendapatkan bukunya saat sore, ketika baru pulang kerja. Terus, menyempatkan pose bersama bukunya plus bergincu merah, gyahahaha… malamnya baru mulai membaca sampai di dini hari, maklum jumlah halamannya hampir bisa dikategorikan sebagai buku bantal, sekitar 400-an halaman. Karena lelah seharian sama sekali belum istirahat, saya memutuskan menulis reviewnya pagi-pagi sebelum berangkat kerja yang tulisannya masih mentah dan kemudian dipoles di saat sela-sela kerja… 😀

LIPSTIK 1 LIPSTIK 2
BLOGTOUR MNSL 1

Dapatkan buku ini di toko buku online Bukupedia

http://www.bukupedia.com/id/book/id-32-90446/novel-fiksi-cerpen/marry-now-sorry-later.html

 

69 thoughts on “REVIEW Marry Now, Sorry Later”

  1. Selalu nunggu dan nunggu karyanya Christian Simamora. Cocok aja sama gaya bercerita dia yg metropolis banget. Menurutku, Christian menafsiran cinta itu gak berlebih.

  2. Ganteng-ganteng simamora *tepok jidat*
    Yah mungkin reinanya ga mau sama Jao karena dijodohin, coba kalo ketemu sendiri
    Jadi penasaran sama kisah Jboyfirend ke8 dan kisah after wedding pertama 😀

  3. Melihat judulnya, aku kira ini adalah novel terjemahan. Apalagi melihat gambar covernya yang khas novel2 barat. Namun membaca nama penulisnya dan review yang ditulis oleh mba Luckty, ternyata ini novel Indonesia, apalagi ada GGSnya segala.>_<
    oke, membaca review diatas, langsung muncul beberapa pertanyaan, kenapa Reina merelakan dirinya untuk menikah dengan Jao Lee? Apa karena kepentingan orangtuanyakah atau ada latar belakang lain? Lalu dikatakan karakter perempuannya tidak sebitchy…. Apa ini berarti sifat Reina agak bitchy? Kalau begitu berarti yg patut dikasihani justru Jao Lee nih tampaknya, bukan Reina.
    Tapi tampaknya masih terlalu awal buat menyimpulkannya.
    Harus membaca buku ini buat mengetahui keseluruhannya nih.

  4. Menilik dari premis cerita awalnya yang mengenai kawin paksa, agak pesimis sebenarnya dengan perkembangan cerita novelnya ini.
    Namun ada optimisme yang muncul dan saya berharap novel ini bisa memberikan banyak kelebihan daripada premis awalnya yang biasa tsb. Apalagi penulisnya adalah seorang Christian Simamora. Semoga novel ini bisa memberikan kejutan yang saya harapkan.

  5. Nuansa baru nih. Tema pernikahan plus cewek yang lebih kalem dari tokoh- tokoh Bang Chris sebelumnya. Ngakak pas baca kepanjangan GGS. Penasaran jadinya.

  6. Aku awalnya speechless saat tahu si abang buat buku yang tema utamanya adalah pernikahan. Aku gak bisa bayangin kayak gimana jadinya dan saat baca review ini jadi kepengen punya deh 🙂

    Dan GGS… Demi apah jadi “Ganteng Ganteng Simamora” :”D
    Bukan kisah vampir kan? *salah pokus*

  7. Keren ya kalo bisa nulis di luar tema yang biasanya. Apalagi tentang pernikahan, jadi pengen baca 😀

  8. Buku pertamanya ka Christian Simamora tentang pernikahan, wah penasaran penasaran. Walaupun mungkin cerita pernikahannya sama “ga jauh dari siti nurbaya” tapi boleh boleh. Pengen tau gimana ka Christian Simamora melahirkan “siti nurbaya – siti nurbaya” yang baru abad ini. Ayo kita lihat “siti nurbaya” anak ka Christian 🙂 🙂

    Eh GGS-nya bisa jadi syndrome baru nih.

  9. Aku udah ngebayangin aja gimana indahnya hidup Reina memiliki suami se-perfect Jao Lee. Ya walaupun nikah tanpa cinta, tapi lama-lama pasti juga cinta. Mau deh dijodohin sama cowok yang begitu…. *gubrak*

    Udah bisa ngebayangin gimana serunya cerita dalam novel ini. Khasnya Abang Chriatian dah… Suka bikin jantung kebat-kebit dan badan adem panas. Kadang bikin laper juga… Heheee

  10. pas baca kalimat awal “Yang mencintaimu dan yang ingin kau cintai seringnya bukan orang yang sama.” itu langsung terbayang ceritanya pasti nge-feel banget..

  11. Tahun ini kayaknya banyak penulis yang nulis tema pernikahan ya. Setelah dipikir-pikir benar juga kata kak Luckty, cover dari seri #jboyfriend ini lebih istimewa. Yah…mungkin karena tema dari bukunya sendiri kali ya. Makin ngebet pengen baca buku ini deh, pengen tahu gimana bang Ino meramu tema pernikahan dalam buku ini.

  12. Nive review ^^ Jadi penasaran ingin baca novel ini. Aku belum pernah baca novel bertema pernikahan ^^ Setuju banget sama kutipan “Perlukah jatuh cinta dulu untuk bahagia?” Hehehe..sebenarnya kalo lagi jatuh cinta, resiko menderitanya besar, bisa2 pas lagi galau, niupin keinginan lewat Dandelion wish (di Indo mah ga ada dandelion ya? kalo gitu daun semanggi aja :P) supaya si dia membalas cinta kita, saking smangatnya niup, malah ketelen deh daun semangginya 🙂

  13. Pasti penulis punya alasan tersendiri kenapa temanya dongeng-dongeng gitu. Beuty and the Beast lagi. Dongeng kesukaanku. Dari review-nya saja meskipun kurang spoiler *hehe, udah tahu kalau ceritanya bagus banget. Apalagi Jao Lee dan Reina menikah bukan atas cinta, lalu bagaimana rumah tangga mereka tanpa cinta? Itu yang bikin saya penasaran dan pengen banget baca novel ini.

  14. cie Bang Ino tagguh banget menyelesaikan novel ini 😀 arghh paraah makin bikin kepo… apapula GGS haha…
    overall, intinya 1. Novel ini beda dari seri #Jboyfriend yang lain dan aku makin kepo mengulas semua perbedaan itu. Pasti asyik apalagi bareng ayang Jao Lee…duh..
    Kutipannya paling fav ke2 tuh. Lumayan ngena di hati. Gara-gara reviewnya ku semakin menggilai mas Jao Lee ;””) Terlalu ciamik~~

  15. Tema utama tentang pernikahan ya…..
    Ide baru dari kak Christian Simamora nih setelah sebelumnya membaca karyanya yg tema utama bukan pernikahan…
    Thanks reviewnya kak, walaupun kak luckty dikejar deadline, reviewnya tetep ok seperti biasa hanya kurang banyak hehehe

  16. memang nggak perlu diragukan lagi deh cerita-cerita hasil karya bang Ino. selain saya memang mulai gemar nyari genre uhukROMANDEWASAuhuk, nyatanya memang cerita-cerita bang Ino selalu lain dari pada yang lain. lalu saya yang bukan tipe penyuka cerita dengan bahasa non-EYD ini, tapi kalau disuguhi karya bang Ino engga pernah bisa nolak hahahaha bagus sih! gimana lagi?
    Tapi jujur saya malah lebih demen cover novel bang Ino yang lama-lama, bukan yang menampilkan karakter orang real kaya begini. Karena saya jadi engga bisa berimajinasi tentang #Jboyfriend dan terkotak pada karakter mas-mas di halaman cover (lah kok malah saya belum baca udah berani komen hihi).
    BUT STILL saya kepingin tau dong “Marry Now Sorry Later” ini seperti apa. penasaran-meter(?)nya sudah mendekati level paling tinggi! saya musti baca!!!

    1. bukannya di cover #jboyfriend lainnya juga karakter real ya? Kayak di guilty pleasure ama come on over 😀

  17. kakk aku td iseng gugling MNSL dan nemu review ini tapi ga tau ada GA. hahahaha. ini barusan buka twitter dan nemu, terus langsung ikutan :))

    btw aku tadi abis baca blogpost ini dan nemu kutipan “bahkan masalalu saja bilang kita tidak punya masa depan” langsung nulis cerpen hehehe tp blm di post di blog karena sesuatu dan lain hal.

    eniwei salam kenal yaaaaa. sering liat seliweran review2nya di twitter, aku pun sering bkin review di adytapurbaya.blogspot.com sila mampir kalo berkenan hehehhe 🙂

    rgrds,
    @dheaadyta

  18. belom pernah baca karya Cristian Simamora sih, tapi hawa pas baca sambil kipas-kipas udah sering aku nemuin dibeberapa review karyanya. Penasaran bacanya, tapi bingung kalo udah dibaca mau nyimpen dimana biar si adek (masih SMP) gak bisa ikutan baca #eh

  19. Belum pernah baca karya Christian Simamora sebelumnya, tapi kalau dari sinopsisnya yang sering aku baca gratisan di toko buku, karangan Christian Simamora kayaknya emang bagus-bagus 😀
    Apalagi nih reviewnya mbak Luckty as always, bikin kepo :3 Kadang baca reviewnya aja udah senyam-senyum kayak baru jadian kemaren (?) Tanggung jawab mbak ~ Berikan aku gingko biloba itu ~ Aku butuh ~ whahahahaaa XD
    Btw, #jboyfriend ini maksudnya apa ya mbak? Kasih bocoran dong 😐 Aku nggak punya cahaya kehidupan sedikit pun untuk memahami maknanya u.u

  20. Rasanya penasaran sama karya bang ino yang ini. Selain karena temanya pernikahan, ada bau-bau beauty and the beast nya. Covernya juga beda banget dari biasanya, klo engga cowo, gambarnya body cowo susu kotak 6 atau 8 😀

    Aku penasaran sama kehidupan rumah tangga Joe Lee yang ternyata produk broken home, konfliknya apa aja ya kira-kira.

Leave a comment