“Ibumu punya retak, ayahmu punya retak. Memaafkan mereka adalah obat segala obat.” (hlm. 184)
Continue reading “REVIEW Dompet Ayah Sepatu Ibu”Author: luckty
REVIEW The Psychology of Money
Premis buku ini adalah bahwa mengelola uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan kecerdasan kita dan lebih banyak berhubungan dengan perilaku kita. Dan perilaku sukar diajarkan, bahkan kepada orang-orang yang sangat cerdas.
Continue reading “REVIEW The Psychology of Money”REVIEW Si Jago: Pahlawan Pembela Penampilan
“Hidup itu penuh perjuangan. Kalau baru segini saja kamu sudah putus asa, selamanya kamu nggak bisa bertahan.” (hlm. 40)
Continue reading “REVIEW Si Jago: Pahlawan Pembela Penampilan”Daftar Bacaan 2023
“Luka bisa membuat kita lebih tahu bagaimana menemukan langkah selanjutnya.” –Helvy Tiana Rosa-
Continue reading “Daftar Bacaan 2023”REVIEW Kupikir Segalanya akan Beres Setelah Aku Dewasa
“Kebahagiaan atau kesedihan bukalah hasil objektif dan nyata dari diri kita, tapi hanya perasaan dan pikiran kita.” (hlm. 12)
Continue reading “REVIEW Kupikir Segalanya akan Beres Setelah Aku Dewasa”REVIEW Clavis Mundi
“Boy, kita akan berangkat melihat dunia. Beta ingin kau melihat dunia. Dunia lebih luas dari Maluku semata.”
“Tapi, Maluku adalah pusat dunia, Atuk.”
“Seperti bola, Boy. Memangnya kau pikir dunia ini seperti apa, Boy?”
“Dunia seperti tebing di bukit atas sana? Seperti permukaan datar.” (hlm. 35)
Continue reading “REVIEW Clavis Mundi”REVIEW Psikologi Islam
Semenjak pandemi, buku-buku bergenre pengembangan diri, terutama buku-buku psikologi menjadi naik peminatnya. Kemungkinan besar karena banyak manusia yang butuh motivasi di saat pandemi. Jauh dari menjamurnya buku-buku bertema pengembangan diri/ psikologi, sebenarnya Ibu Sina sudah mengeluarkan kitab bertema serupa, yaitu Ahwal al-Nafs dan Tsalas Rasail al-Nafs. Kini ditejemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Turos Pustaka dengan judul buku: Psikologi Islam.
Continue reading “REVIEW Psikologi Islam”REVIEW Metro Tempo Dulu
Sesuai judulnya, buku ini membahahas mengenai sejarah Metro pada era kolonisasi tahun 1935-1942. Untuk memudahkan dalam pemahaman sejarah Metro era kolonisasi terdapat beberapa bagian. Bagian pertama, yakni pendahuluan membahas mengenai latar belakang program kolonisasi. Bagian ketiga, yakni kebijakan kolonisasi di Daerah Lampung, membahas mengenai pelaksanaan kolonisasi yang membahas maksud tersembunyi dilakukannya kolonisasi. Pada bagian keempat, membahas sistem-sistem kolonisasi dari buku ini membahas secara khusus mengenai sistem kolonisasi yang terdiri dari sistem kolonisasi dengan biaya dari pemerintah, sistem koloniasasi dengan biaya utang, sistem bawon dan sistem keluarga. Bagian ini membahas juga ketentuan-ketentuan yang diatur oleh Residen H.R. Rookmaaker bagi para kolonis. Bagian kelima membahas tentang perluasan kolonisasi dan sejarah terbentuknya Metro. Membahas mengenai permukiman baru di wilayah Trimurjo dan pembahasan yang lebih fokus pada wilayah Metro sebagai daerah kolonisasi. Bagian keenam, kehidupan sosial kolonis Jawa di Metro membahas mengenai aspek kesehatan, infrastruktur di daerah kolonisasi, geliat perusahaan di daerah Metro terutama mengenai penggilingan padi serta kebudayaan Jawa di daerah kolonisasi sebagai pelipur kerinduan bagi para kolonis. Bagian ketujuh, menjelaskan mengenai sistem pemerintahan dan pendidikan masa kolonisasi di Metro. Bagian kedelapan membahas aspek keagamaan di Metro tahun 1935-1942. Dan bagian akhir disajikan foto-foto Metro pada era kolonisasi untuk melengkapi gambaran mengenai sejarah Metro era kolonisasi.
Continue reading “REVIEW Metro Tempo Dulu”REVIEW Menyebar Semangat Sejarah Lokal: Sehimpun Tulisan dari Lampung
Satu lagi buku bertema tentang sejarah Lampung. Kali ini hasil baca dari koleksi di Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah, Lampung. Buku-buku seperti ini sayangnya dijual terbatas, jadi bagi kami masyarat umum susah sekali untuk memilikinya.
Continue reading “REVIEW Menyebar Semangat Sejarah Lokal: Sehimpun Tulisan dari Lampung”REVIEW Matinya Pendidikan
Tuhan teknologi. Tuhan ilmu pengetahuan berbicara kepada kita mengenai pemahaman sekaligus kekuatan, sedangkan tuhan teknologi hanya berbicara sekaligus kekuatan. Tuhan teknologi menghancurkan penegasan dari Tuhan secara agama bahwa surga hanyalah sebuah penghargaan atau karunia yang diterima sesudah mati. Tuhan teknologi menawarkan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup, efisiensi, dan kemakmuran pada saat ini dan di sini, serta menawarkan kemanfaatannya untuk semua, kepada orang kaya juga kepada yang miskin, sebagaimana hanyla yang dilakukan oleh Tuhan agama. Namun, Tuhan teknologi berjalan sangat jauh. Karena dia tidak sekedar memberikan kesenangan pada yang miskin, maka dia menjanjikan bahwa melalui pengabdian kepadanya, orang miskin itu akan menjadi kaya.
Continue reading “REVIEW Matinya Pendidikan”