catatan kehidupan

Rumah Kedua Itu Bernama HIMAKA

Satu Oktober,

Hari ini ulang tahun HIMAKA,

Jadi teringat masa-masa kuliah,

dimulai berbaris saat OJIIP,

mengerjakan tugas observasi perpustakaan,

mencari informasi seputar kosan

Begitu banyak kenangan,

Pergi ke Gramedia Fair di Sabuga adalah kali pertama saya mulai mengenal para senior seperti Teh Diah, Em dan lain-lain

Bergumul dengan buku saat bazar bersama Teh Santi, Teh Yanti, dll

Nambah pengalaman tulis menulis saat diajari Giri, Bonae, Abu, Andri dll di La-Bibliotheque

Merasakan World Book Day di Museum Mandiri bersama Santana, Iing, Lisma, Gayatri, Wendi, Rizki dll

Berpetualang ke Mandalawangi bersama Ima, Acep, Muna, Krisna, Evi dll

Bangun pagi-pagi menyambut para senior yang akan melewati ritual bertoga bersama Gosong, Emon, Ivo, dll

Merintis Himaka Library Care bersama Rasmira, Ima dan Acep,

Pulang malam menyiapkan OJIIP bersama Isal, Slamet, Christ, dll

Rutin membuat mading bersama Cici

Berkumpul di Pondok Arjuna bersama Bunda Nadia, Bang Eja, Mamank, Vika, dll

Dan bersama-sama menghadapi Mubes….Robby, Chia, Sandy, dll

Terlalu banyak kenangan…

Yang gak kesebut bukan berarti gak diingat..

Jadi ingat perkataan Mira saat dulu menghadapi Mubes,

kira-kira begini:

“Jika kemahasiswaan kita ingin dirasakan dan dihargai maka keluarlah dari kampus datanglah ke desa dengan orang-orang tulus yang masih menganggap kita adalah kaum (intelek) yang (juga) berguna.”

banyak yang bilang HIMAKA itu rumah kedua,

Berbahagialah yang pernah merasakan hijaunya HIMAKA..

6 thoughts on “Rumah Kedua Itu Bernama HIMAKA”

  1. hehee… maaf ya mbak, soalnya kmrin cm baca sekilas. skrng stlah bca smua artikel mbk lucky saya baru ngeh, kalo trnyta mbk luckty tuh seorang pustakawan yang berbakat. aku salut sama kisah mbak, aku juga ska sma tulisan2 mbak luckty… terus berjuang yaaa *kiss hug*

Leave a comment