REVIEW Mangan Gak Mangan, Penting Eksis!

Ada 1001 alasan seseorang mempunyai akun facebook. Seperti halnya saya, sekitar tahun 2007-an, saya sengaja membuat akun facebook demi hidup matinya skripsi yang akan mengantaran saya ke ritual bertoga alias wisuda. Halah, lebay! 😀 Tapi memang begitulah, saya mempunyai facebook agar bisa mewawancarai orang-orang yang nyambung ama tema skripsi yang mengupas film. Teman pertama di facebook adalah Bang Ekky Imanjaya, sang kritikus film. Waktu itu beliau sedang melanjutkan studi di Belanda. Kemudian, saya mencari nama-nama para kru film, dimulai dari sutradara, astrada, penulis skenario, pemain, dll. Teman-teman saya yang nyata baru bisa dihitung jari, karena kala itu masih demam friendster, dan facebook tampaknya terlihat sulit.

Facebook dan skripsi memberi dampak yang dahsyat bagi kehidupan saya. 2008 saya bertemu teman-teman dunia maya hingga bisa kopi darat dan menelurkan sebuah buku. Kemudian 2009 pun bertemu teman-teman penyuka sejarah dan penulis yang tergabung dalam The Hermes, menghasilkan beberapa e-magz, e-book, mini album dan buku. Bahkan sempat masuk beberapa koran dan majalah ternama. Kemudian, 2010 bertemu beberapa para peri buku yang rajin mengirimkan buntelan. Tak jarang penulis juga mengirimkan karyanya berupa buku untuk diresensi. Di tahun itu, saya juga rekor masuk koran lokal di halaman pertama karena sering kasih komentar tentang tema headline yang dibahas. (Duh, ini terlihat ababil! :p) 2011 menyambung di tahun sebelumnya, saya jadi banyak berkenalan dengan para #ordobuntelan yang sama-sama hobi baca dan meresensi buku. Makin banyak pengetahuan yang saya dapat seputar dunia buku. Kemudian, ikut beberapa proyek penerbitan buku yang digawangi NulisBuku.com.

Bisa dibayangkan, betapa banyak manfaat yang saya dapat di facebook. Walaupun hidup di pelosok ujung Sumatera, saya bisa bertemu dengan banyak orang yang (ternyata) mempunyai hobi dan minat yang sama. Facebook meruntuhkan tembok waktu dan jarak. Yah…walaupun facebook mendekatkan yang jauh, tapi tak jarang facebook menjauhkan yang dekat. Jadi keinget jaman ngekos, ama sebelah kamar aja chatting via facebook kalo tengah malem! :p

Setiap orang pasti punya alasan yang berbeda. Nih, coba tengok:

Ada kan yang ngerasa kayak gambar-gambar di atas!?! 😀

Semenjak 2009, facebook mulai booming. Indonesia masuk penduduk terbanyak yang menggunakan facebook. Para ababil alay friendster mulai hijrah ke facebook. Mulai banyak kejadian-kejadian aneh bin ajaib yang (katanya) gara-gara facebook. Diculiklah, ditipulah, bahkan yang tragis diperkosa. Mirisnya, kejadian-kejadian yang harusnya tidak terjadi itu berawal dari perkenalan sesaat. Duh, duhai para ababil, berhati-hatilah dalam menatap dunia! 😀

Ada positif, ada negatif dari dampak facebook:

 

Nah, ini nih yang saya banget!! 😀

Kini, gak hanya para ababil, yang sudah tidak muda lagi pun pada punya akun facebook. Untunglah, jaman skripsi belum ada dosen yang punya facebook. Sekarang?? Rata-rata hampir semua punya. Yang ngeri kalo di add murid-murid atau guru di sekolah, waduh…saya gak bisa aneh-aneh. Eh? :p

Bener banget apa kata Kang Vbi, kalau dulu Descartes bilang “aku berpikir maka aku ada.”, maka sekarang istilahnya berubah menjadi “aku berfacebook maka aku ada.”

Fenomena facebook ini dituturkan oleh Kang Vbi secara visual. Komik yang mulanya 2009 ditebitkan secara indie ini, diterbitkan oleh Gradien Mediatama pada tahun 2011. Komik ini juga dimuat di http://www.jamurkomik.blogspot.com. Komik ini meraih nominasi komik terbaik 2009 Goodreads Indonesia. Tuh kan….banyak alasan kenapa wajib beli komik ini 😉

Jadi, apa saja alasan kenapa punya facebook? Mungkin bisa jadi ide di Mangan Gak Mangan, Penting Eksis volume 2. Mudah-mudahan ada lanjutannya yaaa….. (>,^)

Keterangan Buku:

Judul : Mangan Gak Mangan, Penting Eksis!

Penulis : Vbi_djenggotten

Penerbit : Gradien Mediatama

Terbit : 2011

Tebal : 120 hal.

ISBN : 978-602-8260-99-2