resensi

REVIEW Analogi Cinta Sendiri

Orang yang jatuh cinta diam-diam sebenarnya adalah orang yang paling gampang galau, tapi di sisi lain, mereka lebih gampang bahagia juga. Meski kebahagiaan itu bergantung pada orang yang lagi ditaksirnya, sepele apa pun hal itu, akan terasa lebay di mata seorang secret admirer. (hlm. 83)

Menjadi seorang secret admirer itu nggak mudah. Punya kegiatan rutin setiap harinya. Bangun tidur, yang pertama kali di cek adalah Facebook dan Twitter-nya untuk tahu dia telat bangun apa nggak. Agak siang sedikit, ngelongok Twitter-nya biar tahu dia makan siang sama siapa. Kadang ada niat ngajak makan siang bareng, kemudian ketik SMS; “Hey, makan siang, yuk!” .. tapi pesan itu berakhir di kotak draft. Sebelum tidur selalu ngintipin timeline-nya merhatiin kapan dia ngucapin selamat malam, eh yang ada malah ketiduran karena lama menunggu. Ngarep.

Nah..nah…ada yang bernasib sama kayak Oka si @landakgaul yang mengaku memiliki ke-kepo-an tingkat tinggi tapi suka takut galau ini?!? Kalau iya, musti wajib kudu harus baca buku ini.. ~(ˆ▽ˆ~) ~(ˆ▽ˆ)~ (~ˆ▽ˆ)~

Berisi kisah cinta yang dialami Oka yang (selalu) berakhir tragis. Nembak cewek selalu di saat yang nggak tepat. Bahkan berada di friendzone.

friendzone itu keadaan ketika kita deket sama orang kemudian merasa kedekatan itu sebagai sesuatu yang berharga dan penuh harapan, tapi di sisi lain orang yang lagi deket sama kita cuma mengangap itu pertemanan. (hlm. 30)

Mulai dari jaman sekolah, pas OSPEK, hingga masa kuliah. Ni simak baik-baik curhatnya yang dituangkan di halaman 125-126:

Beberapa orang menunggu, dan beberapa orang lainnya tak tahu sedang ditunggu.

Lantas, salahkah dia jika terus berjalan ke depan? Semakin menjauh.

Orang yang jatuh cinta namun hanya menunggu itu lebih sia-sia dari menggarami air laut. Jangan pernah salahkan orang yang ditunggu jika mengungkapkan perasaan saja tidak mampu.

Kebesaran cinta tidak bisa diukur dengan seberapa lama menunggu, tetapi seberapa berani mengungkapkannya dengan tulus dan cara yang indah.

Cinta yang utuh tidak layak menunggu terlalu lama, karena seiring berjalannya waktu, hati itu akan habis dimakan sendiri.

Mencinta diam-diam adalah hal paling egois di dunia. Tak ada yang lebih egois dari seseorang yang memenjarakan hatinya sendiri. Begitu besar egonya menahan rasa cinta yang ingin menyeruak ke luar, terbang bebas ke hati yang ingin disinggahinya.

‘Aku takut hatinya enggan menampungku.”

Itu hanya alasan yang diada-ada sebuah sangkar hati yang egois. Hati sudah terlalu kenyang dengan alasan aku tak pantas untuk dia, aku bukan siapa-siapa baginya, dia tidak menginginkanku, dan alasan keegoisan lainnya.

Jangan kekang cinta. Bebaskan, terbangkan, maka ia akan kembali dengan sangkar barunya yang indah, untukmu. Layaknya burung camar terbang mengarungi sore yang indah di pesisir pantai.

Udah #JLEBB belum baca penggalan tulisan di atas? Makin penasaran kan.. ( ʃ⌣ƪ)

Oka, yang memiliki nama asli Dara Prayoga (jangan tanyakan namanya seperti perempuan, ada penjelasannya di sini) memiliki akun twitter @landakgaul yang twit-twit randomnya menjadikannya sebagai #SelebTwit akan sangat berbeda saat membaca tulisannya di blog, Oka sebagai mahasiswa jurusan Jurnalistik: http://daraprayoga.wordpress.com/

Untuk menyembuhkan luka, kadang kita harus menahan, mengobati, atau membuat luka yang baru. (hlm. 77)

Mungkin gak ada kata ‘terlambat’ buat belajar, tapi untuk nyatain cinta, ada. (hlm. 123)

Tulisan di buku ini mengalir khas remaja. Sayangnya ada beberapa  kejanggalan. Misalnya saat pertemuan antara Oka dan Regina kali pertama ketemu. Kok Regina udah manggil Oka dengan nama Oka? Bukannya Dara Prayoga? Entahlah.. ˇ)-c 

Sayangnya juga menemukan beberapa typo:

“AW!”,Sakit                 — hlm. 9

kemudian,”Gimana        — hlm. 14

maaf.Kalo                    — hlm. 16

deh.Sore                     — hlm. 58

Tommy,tapi                  — hlm. 60

Darintadi                      — hlm. 72

Memang, dalam pelarian, kamu akan menemukan garis finish dengan mudah, tapi setelah itu…apa…? (hlm. 103)

Keterangan Buku:

Judul                : Analogi Cinta Sendiri

Penulis              : Oka @landakgaul

Penyunting        : Syafial Rustama

Proofreader      : Resita Wahyu Febiratri

Penata letak      : Gita Mariana

Desain sampul  : Gita Mariana

Penerbit            : Bukune

Terbit               : Juli 2012

Tebal                : 160 hlm.

ISBN               : 602-220-066-0

8 thoughts on “REVIEW Analogi Cinta Sendiri”

  1. Suka sama bukunya (sekaligus penulisnya). Sering banget nyaut twitnya, tapi nggak pernah dibales, yang ada malah mention temen. Duuuuhh, sedih 😦

    Aku mau beli buku ini tapi di tobuk nggak ada, udah keabisan kali ya? Modal taunya dari baca buku temen doang sih :3

  2. Orang yang jatuh cinta diam-diam sebenarnya adalah orang yang paling gampang galau, tapi di sisi lain, mereka lebih gampang bahagia juga. Meski kebahagiaan itu bergantung pada orang yang lagi ditaksirnya, sepele apa pun hal itu, akan terasa lebay di mata seorang secret admirer. (hlm. 83)

    quote itu kak ,, kena banget !! Aduhhh… langsung kehati !! lurus ga belok-belok 😀

  3. saya udah sering baca tulisan-tulisan kak oka. dan semuanya bikin #JLEBB banget. dan buku ini yakin serius. duarius. tigarius. dan berius-rius pengen banget saya baca. dan pengen beli. dan pengen dapet. aaaaaaaahh! intinya PENGEN BANGET!!! >,<

Leave a comment