catatan kehidupan, resensi

Aku Nge-BLOG Maka Aku Ada

Resensi bukan semata timbangan buku yang menjadi promosi, melainkan juga sebuah pengadilan atas sebuah buku.

(Diana AV Sasa & Muhidin M Dahlan, Berguru Pada Pesohor)

Ada banyak cerita bersama BBI. Sewaktu ikut diklat sebulan yang lalu, dalam salah satu mata diklat, peserta ditanya satu per satu; ceritakan tentang sisi lain dari diri kalian yang peserta lain belum mengetahuinya.

Mikir, wadewww…apa ya?!? Akhirnya langsung keinget Bebi, bakapao dan fanta biru 😀

Ya, saya bercerita seputar menjadi salah satu dari Blogger Buku Indonesia. Dan, ehm satu-satunya pustakawan dari Lampung. Benar-benar mahluk langka bukan?!? ˇ)-c<ˇ∨ˇ)

Sewaktu diklat, saya sempat-sempatnya baca beberapa buku buntelan dari Peri Buku (Padahal buku untuk diklat ada belasan yang musti dibaca :p). Menjelang malam, saat teman-teman sekamar mulai tidur, saya yang terbiasa tidur tengah malam baca buku malah dibilang aneh, oalah.. (“˙▿˙)

Ada juga Pak Guru yang sama-sama sebagai peserta diklat bilang gini: “Kamu kalo punya anak, udah gak bakal sempet pegang buku. Apalagi baca…” — OMG, apakah benar begitu? *colek Mbak @Alvina13 (‘⌣’┐) (┌’⌣’)┌ (‘⌣’┐) (┌’⌣’)┌

Saking anehnya saya bagi mereka, maka saat menuliskan kesan tentang saya, mereka pun memberikan komen yang nyangkut ke buku juga.. ~~~(/´▽`)/

Daaann…pada takjub bin heran, kok saya tergila-gila banget dengan buku bahkan rela mereviewnya? Padahal saya tidak sendiri, dalam list Blogger Buku Indonesia, tercatat (sekarang) hampir dua ratus blogger buku. Percayalah, dibandingkan teman-teman di BBI, masih banyak yang lebih super duper amazing intensitas membaca dan timbunan bukunya.. ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ┌(˘⌣˘)ʃ

Padahal wajar donk jika saya sebagai pustakawan takdir hidupnya gak jauh-jauh dengan buku. Di BBI, ada banyak ragam profesi yang dijalani teman-teman BBI’ers. Bahkan ada beberapa diantaranya adalah dokter. Wuih…keren!! ‎(ʃƪ´▽`) (´▽`ʃƪ)!

Bagaimana awal mula bergabung dengan BBI?!? Saya juga gak tahu persis gimana runutan ceritanya. Seingat saya, waktu itu Ine yang memperkenalkan saya kepada Ally. Hingga saya bisa tergabung dengan BBI. Postingan di Facebook, bentar lagi nimbus 400. Itupun gak semua tentang review buku. Kalo blog saya di wordpress, sudah ada sejak tahun 2008. Sebelumnya, saya lebih aktif di http://luckty.multiply.com (yang sebentar lagi tinggal kenangan >_<) Bahkan sampai sekarang pun, bahasanya masih ababil, belum setaraf dengan teman-teman BBI yang review dan buku yang dibacanya ciamik-ciamik. Saya musti banyak belajar dan berguru.. ( ʃ⌣ƪ)

Lewat BBI juga, saya memiliki banyak teman maya yang sehobi (hobi baca sekaligus hobi menimbun buku ✪‿✪). Mudah-mudahan tidak sekedar teman maya, suatu saat bisa ketemu secara nyata. Amiiiiinn..

Meskipun belum pernah bertemu secara nyata, tapi teman-teman BBI sungguh baik dan luar biasa:

  1. Mbak Truly – udah banyak buntelan buku yang dikirimkan oleh Ratu Buku ini
  2. Ine – yang pernah direpotkan untuk dua dus segede gaban berisi buku-buku fiksi buat perpus kampus. Semoga gak kapok ya, Inee.. (✽ˆ⌣ˆ✽)
  3. Suhu Tanzil, Mbak Fanda, Mbak Maria a.k.a @HobbyBuku yang bacaannya luar biasa.
  4. Mia, Oky, Melisa, Nophie, Sulis, Mezza, Alvina, Bea – yang sama-sama menyukai buku-buku unyuuu..
  5. Dan masih banyak lagi yang gak mungkin disebutkan satu per satu: Mas Tezar, Dion, Jamal, Gea, Helvry, dll.
  6. Serta berkat BBI inilah saya menerima berbagai buntelan baik dari Peri Buku maupun penulis yang baik hati nan tidak sombong serta rajin mengirim buntelan (♥̅ ⌣ ♥̅)

Kalau ada uang sedikit, saya beli buku. Kalau masih ada sisanya, saya beli makanan dan pakaian.

–Desiderius Erasmus-


13 thoughts on “Aku Nge-BLOG Maka Aku Ada”

  1. Kalo udah punya anak gak sempet lagi baca? <– kayaknya tergantung orangnya deh. kalo bagi kita yang seolah ngak bisa hidup tanpa membaca, lebih baik begadang ketimbang sehari ga baca buku *hasyah lebai

    jd timbunanmu brp ribu Luckty? #eh

    1. timbunanku masih bisa diitung kok, pake jari sendiri, plus pinjem jari para tetangga sekecamatan.. ~~~(/´▽`)/

  2. Ada widyaiswara di tempetku bilang, dulu dia suka banget baca buku.. begitu jadi widyaiswara trus udah punya anak 3.. dia bilang udah ngga sempet baca buku lagi meskipun kepengen, karena kerjaannya sangat banyak dan ada anak dan suami yang harus diurusin. Yah gitu deh..

  3. Duh, cocok jadi duta baca gantiin om tantowi yahya nih… hehehe
    Saya beli 2 buku sejak 1 bulan yglalu saja belum katam…
    Mulai terpacu baca lagi 😀

Leave a comment